Akbar Tandjung: Aksi Bela Ahok Bisa Timbulkan Gesekan Jika Berlanjut

11 Mei 2017 20:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa pendukung Ahok kembali ke Mako Brimob (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, meminta massa yang melakukan aksi membela Basuki Tjahaja Purnama agar menghentikan kegiatan mereka. Pasalnya, aksi tersebut dianggap berpotensi menimbulkan konflik antar masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir, sudah ada aksi di beberapa tempat. Pengadilan, rumah tahanan, Balai Kota, dan terus dilakukan, itu kan bisa dipersoalkan nanti. Kita sampaikan saja concern kita, cukup. Kalau misalnya berkelanjutan itu akan menimbulkan pertanyaan. Nanti ada reaksi dan nanti jadi menimbulkan gesekan," kata Akbar di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (11/5).
Meski begitu, Akbar tak mempermasalahkan aksi simpati yang dilakukan untuk Ahok. Dia hanya meminta aksi itu tak berjalan terus menerus.
"Kalau sifatnya respon dengan tujuan memperlihatkan suatu empati, silakan saja. Tapi kalau terus-terus bisa ke kota lain bisa menimbulkan reaksi. Satu dua kali disampaikan cukuplah," ujar Akbar.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mantan Ketua DPR ini mengajak publik agar menghormati keputusan pengadilan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut. Termasuk upaya untuk mengeluarkan Ahok dari tahanan melalui proses hukum.
"Kita hormati itu sebagai hak terdakwa. Dan itu menjadi haknya institusi penegak hukum untuk menanggapi permintaan itu," lanjut Akbar.
Tokoh muda Golkar di rumah Akbar Tanjung. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)