Djarot: Bedeng di Sekitar Kalijodo Akan Tetap Digusur

1 Juni 2017 17:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rumah Bedeng di Kolong Flyover di Kalijodo (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Bedeng di Kolong Flyover di Kalijodo (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
Kolong jembatan tol di dekat RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kalijodo kembali dipadati warga. Mereka mendirikan rumah semi permanen alias rumah bedeng.
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan telah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta untuk membongkar banguan ilegal itu.
Djarot mengaku sudah bertemu dengan Satpol PP dan meminta agar rumah bedeng tersebut segera ditertibkan. Dia juga meminta agar kawasan itu juga dapat dijaga oleh camat setempat.
"Sudah ditertibkan. Kemarin saya ketemu Satpol PP. Nanti (juga) akan dijaga oleh camat (dan) bukan hanya Kalijodo saja," ungkap Djarot di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (1/6).
Menyusuri Rumah Bedeng Di Kalijodo (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menyusuri Rumah Bedeng Di Kalijodo (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Untuk warga yang tinggal di bawah kolong jembatan akan diberikan pendekatan persuasif agar mereka mau pindah. Jika tidak berhasil, maka Pemprov akan melakukan tindakan tegas.
ADVERTISEMENT
"(Kalau masih) ada tetap digusur. (Akan lakukan langkah) persuasif sampai selesai. Kalau mereka enggak mau, kita bantu bongkar," tegasnya.
Jika sudah ditertibkan, Djarot menyerahkan pilihan kepada warga untuk tinggal di mana. Ia tak yakin bahwa warga yang membangun bedeng-bedeng tersebut adalah korban penertiban kawasan Kalijodo yang dilakukan pada 2016 yang lalu.
Untuk langkah selanjutnya, di sekitar kolong jembatan akan dibangun pagar untuk mencegah warga kembali membangun rumah bedeng. Perbuatan warga membangun rumah bedeng, Djarot sebut bukan sikap orang yang menghargai fasilitas yang ada.
"Itu bukan sikap orang yang betul-betul menghargai. Fasilitas umum digunakan untuk umum. Kolong tol itu bukan tempat untuk hunian," tegas dia.
Djarot usai Rapat Paripurna (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot usai Rapat Paripurna (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
ADVERTISEMENT