Djarot Minta Warga Jakarta Jadikan Harkitnas Momentum Perbaiki Mental

20 Mei 2017 7:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Djarot di acara Jalan Lintas Kebangsaan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri Jalan Damai Kebangsaan Lintas Agama di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
ADVERTISEMENT
Djarot tiba pada pukul 06.25 dengan mengenakan batik biru dinas Pemprov. Panitia langsung mengawal Djarot masuk Tugu Proklamasi. Djarot pun sempat melayani foto bersama dengan peserta yang hadir dan kemudian beramah tamah dengan tokoh-tokoh agama yang hadir.
Acara diawali dengan doa pembuka dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan Pancasila, dan pembukaan UUD 1945.
Dalam sambutannya, Djarot mengungkapkan proklamasi tidak bisa dilepaskan dari kebangkitan nasional. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 109 ini dianggap penting karena masyarakat tergerak hatinya, sadar bahwa Indonesia adalah negara Pancasila.
"Bahwa kita semua ini memang berbeda tapi ingat perbedaan itu indah. Perbedaan itu bisa menyatukan kita karena kita sudah berikrar di bawah bendera ideologi Pancasila. Itu ada sesanti yang kita pegang teguh, yaitu Bhineka Tunggal Ika," kata Djarot dalam sambutannya di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
ADVERTISEMENT
Djarot di acara Jalan Lintas Kebangsaan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Tidak hanya itu, Djarot meminta supaya masyarakat terus mempertahankan jiwa nasionalismenya. Lewat Hari Kebangkitan Nasional, Djarot berharap agar seluruh masyarakat dapat semakin memperkuat jiwa nasional dan terus menyadarkan diri bahwa perlu ada perubahan sikap yang mendasar dari diri masing-masing.
"Mereka yang punya sikap mental suka mengeluh, sikap mental suka menghina, sikap mental suka korupsi, sikap mental masih suka melanggar hukum, marilah kita kembali memperbaiki mental-mental yang tidak baik itu. Berbagai pengalaman sudah kita alami di Jakarta dan apa yang terjadi di Jakarta akan dilihat saudara kita di seluruh tanah air, termak juga dunia internasional," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Momentum ini juga sebentar lagi kita akan memasuki momentum bagi kami, saya, dan saudara sekalian yang beragama Islam. Dalam bulan suci Ramadhan mari kita semua untuk menyucikan jiwa kita meminta doa mohon ampun atas semua tindak perilaku kita yang berbuat dosa, minta maaf kepada umat manusia jika tindakan kita menimbulkan marah dan tersinggung. Saya dan juga atas nama Pemprov DKI minta maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh warta Jakarta apablia dalam memberikan pelayanan ada kekurangan, khilaf," ujar Djarot.
Djarot di acara Jalan Lintas Kebangsaan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Sementara itu, Pendeta Manuel dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI) DKI Jakarta mengungkapkan kegiatan ini merupakan bukti seluruh masyarakat bertekad untuk menjaga keutuhan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Kita mau memperkuat semangat kebangsaan untuk mewujudkan kebidupan yang damai, khususnya Jakarta yang damai dan Jakarta yang aman," ujar Pendeta Manuel.
Pendeta Manuel juga mengajak peserta untuk terus mendukung pemerintahan DKI Jakarta yang dipimpin oleh Djarot sampai Oktober yang akan datang.
"Mari kita semua mendukung pemerintahan Jakarta terutama pemerintahan Republik Indonesia. Kita di tempat yang bersejarah ini terpanggil untuk meneruskan perjuangan bangsa dan meluaskan damai untuk semua orang. Kita akan jalan damai untuk membuktikan kita sama, damai, dan satu," tutupnya.
Usai sambutan, Djarot membuka acara jalan damai dengan mengibarkan bendera. Jalan damai diiringi dengan marching band.
ADVERTISEMENT