Jajang, Pengusaha Konveksi yang Tersandung Kasus Terorisme

26 Mei 2017 18:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggeledahan rumah tersangka bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Novrian Arbi)
Rumah bercat oranye di Kampung Bongkok, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, tampak ramai didatangi polisi mulai pagi hari ini, Jumat (26/5). Penghuni rumah itu, Jajang Iqin Shodiqin, ditangkap polisi sehari sebelumnya karena diduga terlibat dalam aksi pengeboman di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Bangunan dua lantai itu tampak memiliki pagar tinggi. Orang yang melintas tidak bisa melihat pintu masuk rumah, apalagi aktivitas di dalamnya.
Jajang dikenal tetangganya sebagai warga asli Kampung Bongkok. Namun, baru dua tahun ini laki-laki yang dikenal sebagai pengusaha konveksi, tinggal di rumah relatif lebih besar ketimbang bangunan sekitarnya.
Penggeledahan rumah tersangka bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Novrian Arbi)
Sehari-hari Jajang dikenal sebagai sosok yang tertutup dengan tetangganya. Rusman Effendi yang tinggal tepat di sebelah rumah Jajang, mengaku tidak sering berkomunikasi.
"Dia seringnya beli bensin di sini," kata Rustam yang juga punya bengkel di rumahnya.
Meski tidak banyak bergaul dengan warga sekitar, Jajang selalu ikut dalam kegiatan lingkungan tempat tinggalnya. "Dia sering ikut kerja bakti," sebut Rustam.
ADVERTISEMENT
Dalam urusan keagamaan, ayah empat anak ini juga terbilang aktif. Beberapa kali, dia sampai dipercaya warga mengimami salat Jumat di masjid dekat rumahnya.
Walaupun tidak menyangka tetangganya tersangkut kasus terorisme, Rustam merasa memang ada perubahan sikap pada Jajang. "Dua atau tiga bulan belakangan ini, dia sudah tidak salat di masjid sini," ujar Rustam.
Rumah Jajang tersangka teroris bom Kampung Melayu (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)