Jangan Biarkan Aktor Biadab Penyerang Novel Diberi Kesempatan Hidup

11 April 2017 13:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Busyro Muqoddas, mantan wakil KPK. (Foto: Marcia Audita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Busyro Muqoddas, mantan wakil KPK. (Foto: Marcia Audita/kumparan)
Mantan pimpinan KPK, Busyro Muqoddas, meyakini penyerangan terhadap Novel Baswedan ada hubungannya dengan kasus yang sedang ditangani. Seperti diketahui, Novel Baswedan adalah Ketua Satuan Tugas penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP yang menyeret sejumlah nama pejabat negara.
ADVERTISEMENT
"Tentulah (berhubungan) karena posisi Novel nggak bisa dilepaskan dari perannya," kata Busyro di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4).
Ia pun menyontohkan kasus terdahulu yang dialami Novel. "Dulu kasus Korlantas juga dilakukan langkah-langkah tak rasional terhadap Novel. Selalu ada kaitannya," ujar Busyro.
Busyro secara tegas menyatakan bahwa negara harus mengusut tuntas pelaku dan otak dari penyerangan terhadap penyidik senior KPK tersebut. Ia sampai meminta presiden turun tangan langsung dan segera membentuk tim gabungan.
"Jangan ada pembiaran. Aktor-aktor biadab yang justru dominan itu kan nggak boleh diberi kesempatan hidup," kecamnya.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai salat Subuh di masjid dekat rumahnya pagi tadi. Saat ini ia masih dirawat di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading akibat luka bakar yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Kondisi Novel setelah penanganan dokter. (Foto: Dok. Nizar)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Novel setelah penanganan dokter. (Foto: Dok. Nizar)