Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kapolri : Bomber Kampung Melayu Pemain Lama yang Terus Incar Polisi
26 Mei 2017 19:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut teroris yang meledakkan diri di Kampang Melayu, Jakarta Timur, sebagai kelompok lama. Dalam aksinya, mereka memang menjadikan polisi sebagai sasaran.
ADVERTISEMENT
Menurut Tito, pelaku teror yang menewaskan tiga polisi ini adalah jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD). Kelompok ini sudah beberapa kali melakukan aksi teror, tapi pengeboman sebelumnya bisa digagalkan.
"Mereka sebenarnya sudah mempersiapkan teror kepada anggota polisi di simpang lima Senen di Jakarta Pusat, tapi berhasil digagalkan Densus sebagian di Jatiluhur. Kemudian anggota kelompok yang sama juga akan melaksanakan serangan di Bandung tapi bomnya meledak duluan. Prematur. Pelakunya melarikan diri dan berhasil dilumpuhkan jajaran Polda Jawa Barat dan Polres Bandung," kata Tito saat mengunjungi lokasi meledaknya bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/5).
Pengejaran pelaku teror yang melarikan diri setelah melancarkan aksi Kelurahan Cicendo, jelas Tito, masih berlangsung. Termasuk seorang terduga teroris bernama Ahmad Kurnia yang sedang diburu Detasemen Khusus 88.
ADVERTISEMENT
Namun, Tito menyesalkan masih 'kecolongannya' polisi sehingga peristiwa pada Rabu (24/5) malam bisa terjadi. Dia menduga kelompok teror sudah belajar cara polisi mendeteksi.
Meski demikian, Tito meminta masyarakat tidak panik. Mantan Kapolda Metro Jaya ini yakin anak buahnya bisa menangani kasus teror dengan cepat. Apalagi mereka sudah beberapa kali menangani kasus serupa.
"Sel mereka sudah tahu, kelompok mereka sudah tahu dan saya perintahkan jajaran untuk kejar habis kelompok ini," sebutnya.
Reporter: Diah Harni