Kapolri Minta Kekerasan di Akpol Disetop

18 Mei 2017 20:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolri hadiri tabligh akbar di PTIK (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri hadiri tabligh akbar di PTIK (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan kembali terjadi kekerasan di Akademi Kepolisian. Apalagi, kali ini menyebabkan satu orang taruna tewas.
ADVERTISEMENT
Tito mengaku sudah pernah memperingatkan para calon perwira polisi itu terkait praktek kekerasan selama masa pendidikan. " Budaya kekerasan dan pemukulan itu tidak terjadi lagi saya sampaikan waktu ke Akpol," kata Tito di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
Gubernur Akpol diminta Tito agar membantu keluarga korban memproses kasus ini ke ranah pidana. Dia pun meminta peristiwa ini dijadikan momentum untuk perbaikan institusi pendidikan polisi. "Saya minta Propam turun ke sana, sejauh mana akpol akan menghentikan masalah ini," ujarnya.
Sebagai informasi, M Adam, taruna Akpol tingkat II tewas setelah dianiaya seniornya pada Rabu (17/5). Korban meninggal dunia dengan luka lebam. Insiden ini dipicu dugaan pelanggaran jam pesiar.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jenazah korban sedang dalam perjalanan menuju rumahnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Rencananya, pemakaman Adam akan dilakukan pada malam ini.
Kapolri Tito Karnavian. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)