news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Polisi Anggap HTI Meresahkan

2 Mei 2017 20:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Rikwanto, saat jumpa pers. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Rikwanto, saat jumpa pers. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Polri menilai ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena mengajak untuk mewujudkan pemerintahan berdasarkan khilafah.
ADVERTISEMENT
"Bukan terindikasi lagi. Sudah banyak videonya beredar untuk mengajak pada khilafah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5) seperti dilansir dari Antara.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan ideologi Pancasila. "Negara ini berdasarkan Pancasila. Bukan negara agama. Jadi jangan coba-coba ada perkumpulan, ada ormas apapun yang mencoba mengganti dasar negara dari Pancasila ke ideologi lainnya," katanya.
Persiapan HTI untuk Demo di Depan Kedubes Rusia terkait Keterlibatan Rusia dalam serangan pihak rezim Bashar al Assad di Aleppo (Foto: Aria Pradana)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan HTI untuk Demo di Depan Kedubes Rusia terkait Keterlibatan Rusia dalam serangan pihak rezim Bashar al Assad di Aleppo (Foto: Aria Pradana)
Rikwanto mengatakan pendapat pemerintah terhadap ide khilafah yang diusung HTI, kini masih dikaji di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). "Mudah-mudahan segera diterbitkan pernyataan resmi pemerintah terhadap HTI," katanya.
Tidak hanya terhadap HTI, pihaknya pun mengimbau ormas keagamaan lainnya agar tidak mengusung ide-ide untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
ADVERTISEMENT
Polri pun kini tengah berupaya memetakan berbagai wilayah yang digunakan oleh ormas HTI dalam melakukan kaderisasi anggota baru. "Kami memetakan dia kaderisasinya di mana saja," katanya.
Sebelumnya, sejumlah acara HTI di berbagai daerah batal dilaksanakan termasuk rencana digelarnya International Khilafah Forum (IKF) pada 23 April di Balai Sudirman, Jakarta, karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian setempat.