Ribut Brimob dan Wartawan di Luar Arena Indonesia Open

18 Juni 2017 22:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plenary Hall JCC Senayan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Plenary Hall JCC Senayan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Keributan terjadi saat berlangsungnya putaran final Indonesia Open 2017. Keributan di luar venue pertandingan bulutangkis itu, berawal dari saling pandang antara Brimob yang berjaga dengan Ricky Prayoga, wartawan Kantor Berita Antara.
ADVERTISEMENT
Kejadian bermula saat Ricky yang sedang berjalan menuju ATM, mengaku tak sengaja beradu pandang dengan salah seorang anggota Brimob yang berjaga di dalam ruangan JCC. Ricky langsung mengalihkan pandangan dan berjalan mengambil uang di mesin ATM.
Tapi mungkin anggota Brimob itu tersinggung. Dia terus melihat gerak gerik Ricky yang sedang berdiri di mesin ATM. Merasa tidak nyaman, Ricky pun bertanya kepada anggota Brimob yang menurut Ricky bernama Adam.
Saat ditanyai Ricky, Adam malah menjawab dengan nada tinggi. "Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat? Kalau tidak mau dilihat jangan jadi manusia," hardik anggota Brimob tersebut di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (18/6) malam.
ADVERTISEMENT
Binggung dengan sikap aparat itu, Ricky menanyakan maksudnya. Bukannya mendapat penjelasan, dia malah dipiting lehernya sambil dibentak. TIdak terima dengan perlakuan itu, Ricky coba melepaskan dari pitingan.
Tapi Ricky sempat diancam hendak diamankan. "Kau nantang-nantang petugas, ku kokang juga kau," kata Brimob itu sembari menunjukkan senjata laras panjangnya.
Keadaan mereda setelah seorang Brimob yang lebih senior datang. Keduanya didamaikan dan anggota Brimob itu pun langsung meninggalkan lokasi. Belum ada penjelasan dari pihak Brimob soal keributan ini. Insiden ini meski sempat menuai perhatian, namun tak mengganggu jalannya pertandingan Indonesia Open 2017.