Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ridwan Kamil di Balik Desain Unik Masjid Al-Safar
24 Mei 2017 13:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Masjid Al Safar tampaknya akan menjadi bangunan ikonik di Jalan Tol Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat. Letaknya di pinggir jalan dan bentuknya yang tidak seperti bangunan serupa, cukup menarik perhatian beberapa pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Ternyata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ikut ambil bagian dalam pembangunan masjid ini. Perancangnya adalah Tim Urbane, konsultan arsitektur yang didirikan Ridwan Kamil bersama teman-teman seangkatannya saat masih kuliah di Institut Teknologi Bandung.
Dalam tim arsitek itu, laki-laki yang kerap disapa Kang Emil itu, menjadi Principal. Rekannya, Reza A. Nurtjahja, yang bertugas sebagai Principal in Charge, menyebut setelah Ridwan aktif di Pemerintahan Kota Bandung ayah dua anak itu tidak banyak terlibat lagi dalam tim.
Namun, ide masih terkadang disumbangkan Ridwan untuk pembangunan tertentu, termasuk untuk pembangunan Masjid Al Safar. “Dari Pak Ridwan Kamil, dia lihat karakter kawasan. Dia coba mentranfromasi pengunungan dan bebatuan,” kata Reza kepada kumparan (kumparan.com), Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
Ide Ridwan menjadi dasar tim Urbane merancang cetak biru kompleks masjid seluas 1.200 meter persegi itu. Mereka mengambil konsep sculpture atau pahatan sehingga rumah ibadah itu tampak seperti batu besar yang dipahat.
“Kami ambil desain Sculpture karena masjid ini di tol yang kendaraan melaju dengan speed tinggi. Jadi harus ada unsur ikonik dan dinamis,” ujar Reza.
Ridwan Kamil dan timnya memang biasa merancang masjid. Hingga kini sudah 20 masjid yang mereka rancang. Hasil rancangan mereka pun sering kali menghindari bentuk konservatif masjid yang meletakkan kubah di atap bangunan sehingga selalu menjadi ikon.
Semisal Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahiyangan. Selain tidak tanpa kubah, masjid ini sangat terbuka interiornya, sehingga bagian dalamnya menjadi sejuk. Masjid ikonik lain yang dirancang Team Urbane adalah Masjid Al-Azhar, Summarecon, Bekasi dan Mesjid Agung Sumatra Barat atau Mahligai Minang.
ADVERTISEMENT
Selain merancang masjid, tim arsitektur ini juga mendesain bangunan komersil seperti kawasan Mega Kuningan di Jakarta dan Museum Tsunami di Banda Aceh.
Untuk pembangunan Museum Tsunami, desain Ridwan dipakai setelah dia memenangkan sayembara yang diselenggarakan pada 2007. Saat mendesain bangunan megah di pusat Kota Banda Aceh, RIdwan mengaku beberapa kali melihat video dampak tsunami.
Baca juga: Seluk Beluk Masjid Al Safar