Sandi Rencanakan Umrah Bersama Anies dan Prabowo Seusai Penetapan KPU

30 April 2017 21:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno di Kartanegara bertemu Prabowo. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Sandi mengaku ingin bersilaturahmi dengan pimpinan partai pengusungnya sembari melaporkan hasil rekapitulasi KPU.
"Karena saya tidak mau terkesan sudah terpilih terus jalan sendiri. Saya bilang ke beliau (Prabowo) yang mendorong kami, ya tentunya beliau juga harus dapat laporan pertama karena kemarin (29/4) sudah ketok, saya laporan," kata Sandi setelah pertemuan, Minggu (30/4).
Selain itu, setelah penetapan pasangan gubernur terpilih pada Jumat (5/5) pekan depan oleh KPU DKI Jakarta, Sandi berencana untuk menunaikan ibadah umrah. Mengetahui hal tersebut, Prabowo menyarankan agar umrahnya dilakukan bersama-sama.
"Beliau tanya juga, dia minta saya jangan ke mana-mana karena tentunya waktu itu saya pernah rencana umrah. Dia bilang kalau bisa bareng-bareng umrahnya, bareng Pak Anies, Pak Prabowo juga. Jadi gitu sih," kata Sandi kepada wartawan di depan rumah Prabowo.
ADVERTISEMENT
Anies dan Sandi dalam Milad PKS ke-19 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sandi mengaku sering umrah pada awal Ramadan. Namun khusus tahun ini, ia berencana akan berangkat ke Tanah Suci lebih cepat. "Biasanya saya umrah itu awal Ramadan, jadi mungkin akhir Mei atau awal Juni," katanya.
Perlu diketahui, menurut hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta, partisipasi pemilih di putaran kedua kali ini mencapai 77,08 persen. Jumlah surat suara yang sah mencapai 5.591.353 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 58.072 suara.
Pada hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta pada Sabtu (29/4), pasangan Anies-Sandi mendapatkan total 3.240.987 suara (57,96 persen) sementara pasangan Ahok-Djarot mendapatkan total 2.350.366 suara (42,04 persen).
ADVERTISEMENT