Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengklaim sudah merinci penyebab kemacetan selama masa mudik Idul Fitri, baik di jalan arteri atau pintu keluar tol. Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto, menyebutkan pada mudik Idul Fitri 2017 akan dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas oleh kepolisian untuk mengurai macet.
ADVERTISEMENT
[Baca juga: 6 Juta Motor dan 3,4 Juta Mobil Akan Mudik Tahun ini ]
"Pemerintah juga membentuk tim koordinasi angkutan lebaran terpadu dan posko monitoring terpadu di Kementerian Perhubungan. menyiapkan jalur alternatif, menyiapkan kapasitas angkut sarana transportasi, membuat program mudik gratis dengan kerjasama BUMN dan mitra kerja, melaksanakan inspeksi kelayakan," katanya dalam apel kesiapan mudik di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Selama masa angkutan lebaran telah juga dipersiapkan sejumlah peralatan-peralatan yang mendukung operasional yaitu berupa traffict cone sebanyak 21.354 buah, water barriers sebanyak 2.750 buah, senter lalu lintas sebanyak 1.500 buah, rompi survei sebanyak 3.000 buah. Peralatan itu sudah didistribusikan ke dinas perhubungan provinsi di seluruh Indonesia untuk penanganan manajemen dan rekayasa jalan nasional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aktivitas mobil angkutan barang, semisal pasir, di jalur Jakarta-Semarang dan Jakarta-Surabaya pada masa mudik akan dibatasi. Namun, pembatasan tidak berlaku untuk mobil yang membawa bahan makanan.
[Baca juga: Imbauan Kapolri untuk Para Pemudik Jelang Lebaran 2017 ]
"(Kemenhub) juga memberikan fasilitas kepada pengoperasian di terminal dan jembatan timbang. Dengan dilakukannya beberapa langkah antisipasi dari permasalahan-permasalahan tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2017, sehingga dapat berjalan dengan lancar aman nyaman dan tertib," sebut Pudji.