Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Minutes Rule: Pengusir Kebiasaan Menunda bagi Mahasiswa
17 Desember 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Thalitha Neila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tentu kita memiliki tantangan tersendiri dalam menyelesaikan tugas yang dihadapi. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang sering kali keteteran dalam menangani tugas kuliah dan kegiatan organisasi. Tantangan-tantangan tersebut bisa menyebabkan rasa takut dan khawatir akan cara untuk melewatinya.
ADVERTISEMENT
Sering kali kita terlalu sibuk memikirkan dan tidak mengerjakannya dengan segera sehingga terjadi penundaan, bahkan beberapa mahasiswa memilih untuk menyepelekan tugasnya sehingga penundaan tugas terus berlanjut. Oleh karena itu, mahasiswa sekarang sudah terlalu akrab dengan rutinitas mengerjakan tugas mendekati tenggat waktu, padahal hal tersebut dapat menyebabkan ketidakefektifan pada banyak hal lainnya.
Perlu kita sadari bahwa kebiasaan menunda-nunda akan membawa dampak buruk ke depannya, seperti kepanikan, hasil yang tidak maksimal, tugas semakin menumpuk, menurunnya kompetensi diri, sampai merusak pola hidup.
Menurut Johansson, dkk (2023: 6-7) pada studi Associations Between Procrastination and Subsequent Health Outcomes Among University Students in Sweden, dari 3.525 mahasiswa yang diteliti, mereka menemukan bahwa kebiasaan menunda-nunda sesuatu lebih tinggi kemungkinannya untuk mengalami masalah kesehatan fisik dan gejala depresi, kecemasan, serta stres.
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala tersebut tentu akan menghambat kesuksesan, terlebih di jenjang perkuliahan yang seharusnya adalah usia produktif untuk meminimalisir penundaan, kta bisa mulai dengan manajemen waktu .
Manajemen waktu adalah solusi karena dapat menjadi salah satu bentuk pengontrolan bagi hal-hal yang kita hadapi dalam kehidupan kita. Pengertian manajemen waktu adalah cara mengatur waktu untuk menciptakan efisiensi dan produktivitas (Forsyth, 2018: 223). Salah satu cara yang paling mudah untuk melawan kebiasaan menunda adalah 5 minutes rule atau aturan 5 menit.
5 minutes rule adalah aturan manajemen waktu yang mengharuskan kita mengerjakan tugas dengan fokus tanpa distraksi selama 5 menit penuh. Istilah 5 minutes rule sebagai bentuk manajemen waktu pertama disebutkan di buku “The 7 Habits of Highly Effective People” oleh Stephen R. Covey pada tahun 1989.
ADVERTISEMENT
Covey menyebutkan bahwa untuk memulai suatu tugas, mulailah komitmen untuk menjalaninya selama 5 menit. Mungkin kita merasa bahwa 5 menit merupakan waktu yang singkat dan tidak cukup lama untuk menyelesaikan sejumlah tugas, terlebih bagi mahasiswa yang sering menjumpai tugas seperti membuat makalah, presentasi, membaca jurnal, dan semacamnya. Akan tetapi, ada alasan mengapa 5 minutes rule aktif digunakan untuk menjadi lebih produktif.
Berikut adalah cara menerapkan 5 minutes rule bagi mahasiswa. Pertama, tentukan tugas yang ingin dikerjakan. Mahasiswa dapat menentukan dengan mempertimbangkan tugas yang sekiranya tenggat waktunya paling dekat, yang mereka anggap lebih mudah untuk dikerjakan, atau yang ingin dicicil karena tingkat kesulitannya.
Kedua, atur timer selama 5 menit, lalu fokus mengerjakan tugas yang sudah dipilih tanpa terdistraksi sama sekali. Setelah 5 menit tersebut berakhir, orang yang menerapkan bebas menentukan apakah ingin berhenti atau melanjutkan tugasnya.
Kebanyakan orang akan memilih untuk tetap melanjutkan kegiatan yang dilakukan karena merasa sudah terlanjur konsentrasi dan tanggung apabila berhenti, hal itu menyebabkan 5 minutes rule dianggap efektif dalam mencegah penumpukan tugas.
ADVERTISEMENT
Melalui bentuk manajemen waktu itu, mahasiswa dapat mengembangkan potensinya terutama dalam mengatur waktu, prioritas, dan kedisiplinan.
Hal-hal tersebut dapat membuat mahasiswa lebih aktif dalam kegiatan kuliah di kelas, organisasi, serta menjadi bekal untuk dunia kerja yang akan dihadapi karena telah terbiasa mendorong produktivitas mereka dengan manajemen waktu. Bahkan, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengaku menerapkan 5 minutes rule dan mempopulerkannya.
Memanfaatkan waktu sangat penting untuk kita yang sedang berada dalam proses mencapai tujuan. Sebagai mahasiswa, kita tentu sudah harus meningkatkan kesadaran kita agar tidak banyak menunda-nunda dan mencari cara untuk mendapat hasil yang memuaskan di akhir. Mahasiswa adalah harapan untuk memajukan bangsanya di masa depan.
Apabila mahasiswa tidak bisa mengatur waktunya untuk memenuhi tugas, maka perlu dipertanyakan keseriusannya dalam mencapai tujuannya dan kontribusinya dalam memajukan bangsanya di masa depan, sebab menyeimbangkan satu kegiatan dan kegiatan lainnya merupakan bentuk kesanggupan seseorang dalam bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, dengan memanfaatkan waktu secara efektif, mahasiswa dapat meningkatkan produktivitas, mencapai prestasi yang lebih baik, dan membentuk dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan di dunia nyata setelah lulus.
Kesadaran dan kedisiplinan dalam manajemen waktu adalah kunci untuk memaksimalkan potensi dan meraih hasil yang memuaskan. Maka dari itu, penerapan 5 minutes rule dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk pengembangan diri yang lebih lanjut.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini