Foto: Pelatihan Alat Peraga Nase sebagai Media Pelacak Bintang

Hamzarudin Hikmatiar
Dosen dan Peneliti tentang Pendidikan, Fisika, Pembelajaran berbasis Teknologi, Astronomi, dan Media Pendidikan, Inovasi Pendidikan, serta Pembina WARTA di IKIP Muhammadiyah Maumere, Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, Indonesia.
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2022 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hamzarudin Hikmatiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan alat peraga NASE yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumere di Kelurahan Waipare, Kepulauan Flores, NTT. Foto laman facebook Hamzarudin Hikmatiar diunduh (04/07/22)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan alat peraga NASE yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumere di Kelurahan Waipare, Kepulauan Flores, NTT. Foto laman facebook Hamzarudin Hikmatiar diunduh (04/07/22)
ADVERTISEMENT
Anak-anak dengan rentang usia 08-12 tahun ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa IKIP Muhammadiyah (IKIPMu) Maumere di Kelurahan Waipare, Kepulauan Flores, NTT kamis (30/06/22).
ADVERTISEMENT
Anak-anak yang terlibat terlihat bahagia saat bersama Dosen dan Mahasiswa membuat alat peraga NASE untuk diperagakan dalam melacak keberadaan benda langit.
Sesi penunjukan hasil kariya NASE yang dibuat anak-anak di kelurahan Waipare dengan bimbingan Dosen dan Mahasiswa. Foto laman facebook Hamzarudin Hikmatiar diunduh (04/07/22)
Dosen dan Mahasiswa mengantar dan mengarahkan anak-anak untuk mengamati bintang menggunakan alat peraga NASE. Foto laman facebook Hamzarudin Hikmatiar diunduh (04/07/22)
NASE sendiri merupakan alat peraga rasi bintang yang dapat digunakan untuk mengetahui letak dan posisi bintang disetiap saat. kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Waipare atas dasar pelestarian budaya nelayan yang ada di daerah tersebut. Nelayan yang ada di Kelurahan Waipare sedikit banyaknya menggunakan cara yang konvensional dalam melakukan pengamatan benda langit saat melaut.
Membuat alat peraga NASE sambil mendengarkan materi sebagai bekal dalam melakukan pengamatan secara langsung. Foto laman facebook Hamzarudin Hikmatiar diunduh (04/07/22)
Sehingga anak-anak yang terlibat di kegiatan menjadi sasaran dalam pelestarian budaya dari nenek moyang mereka agar tetap memiliki kecintaan untuk mengamati benda langit.
Orang tua dari anak-anak tersebut tidak mempermasalahkan waktu pulang dari anak mereka selama kegiatan. Hal ini terjadi karena penyelenggara kegiatan atau pelatihan melakukan izin terlebih dahulu semelum mengajak mereka terlibat (anak-anak).
ADVERTISEMENT