Hybrid Learning di Era Pasca Pandemi Covid-19

Hamzarudin Hikmatiar
Dosen dan Peneliti tentang Pendidikan, Fisika, Pembelajaran berbasis Teknologi, Astronomi, dan Media Pendidikan, Inovasi Pendidikan, serta Pembina WARTA di IKIP Muhammadiyah Maumere, Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, Indonesia.
Konten dari Pengguna
22 September 2022 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hamzarudin Hikmatiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keseruan Siswa saat melakukan pembelajaran online. Sumber: Satria Purwanugraha publikasi kumparan 9 desember 2021
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan Siswa saat melakukan pembelajaran online. Sumber: Satria Purwanugraha publikasi kumparan 9 desember 2021
ADVERTISEMENT
Pembelajaran merupakan hal yang menjadi teka-teki bagi para pengajar. Teka-teki tersebut menjadi beban tersendiri yang harus dipecahkan untuk membentuk semangat belajar siswa. Budaya pembelajaran di Indonesia bergeser seiring perkembangan zaman, hal ini dilakukan dengan alasan penyesuaian kurikulum yang ada dengan kurikulum Dunia.
ADVERTISEMENT
Secara geografis Negara Indonesia merupakan Negara yang terbentuk dengan jumlah kepulauan yang banyak. Bersama hal itu, Indonesia susah untuk menyetarakan tiap daerah untuk mendapat perlakuan yang sama. Penyetaraan yang dimaksud adalah penyetaraan jaringan internet di setiap daerah.
Bicara penyetaraan jaringan internet di Indonesia, Hal tersebut menjadi penunjang utama untuk terlaksananya pembelajaran.
Hybrid learning merupakan metode pembelajaran yang cukup efektif untuk diterapkan pada siswa maupun mahasiswa. Hybrid learning sendiri adalah pembelajaran yang memadukan jenis pembelajaran langsung (tatap muka) dan pembalajaran online.
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termaksud pembelajaran yang dilakukan secara langsung (tatap muka) atau pembelajaran yang dilakukan secara online. Kelebihan dan kekurang dari pembelajaran tersebut dapat dipadukan sehingga dapat memberi dampak yang positif untuk peserta didik dalam melakukan proses belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
Hybrid learning sering kali disalah artikan sama dengan pembelajaran campuran. Hybrid memadukan aktifitas untuk jenis pembelajarannya yaitu tatap muka dan online. Pembelajaran campuran lebih kepada penggunaan tim teaching artinya campuran dari pengajar yang bisa mengajar secara bersamaan atau secara bergantian sesuai dengan kesepakan yang telah dibuat.
Hybrid learning dianggap pembelajaran efektif pasca covid karena beberapa tahun Indonesia dipaksa untuk bisa merealisasikan pembelajaran secara daring yaitu pembelajaran jarak jauh. Atas alasan tersebut pembelajaran dengan menggabungkan pembelajaran secara langsung dan secara online membuat pendidik merasakan sensasi belajar yang berbeda setiap pekan selama pembelajaran sesuai desain yang dibuat pengajar.
Blended learning menjadi solusi yang cukup baik jika dipadukan dengan hybrid learning. Saat pembelajaran memungkinkan pendidik untuk lebih aktif belajar dengan cara diberi kebebasan secara mandiri untuk mencari refrensi di luar selama pembelajaran online kemudian akan dibahas secara tuntas saat pembelajaran tatap muka di kelas.
ADVERTISEMENT