Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendampingan Digitalisasi QRIS di UMKM Batik Reza
10 Februari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tiara Ade Rismawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Dokumentasi Pendampingan Pembuatan QRIS](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqjcwfxmc66bt4h220ne0m7.png)
ADVERTISEMENT
Desa Karanganyar Kec. Tirto Kab.Pekalongan (29/ 01) Penerapan metode pembayaran QRIS untuk membantu dan mempermudah pembayaran yang terjadi terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengadakan penerapan metode pembayaran QRIS di usaha batik Ibu Zakiyah di Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
ADVERTISEMENT
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan masih banyak yang melakukan pembayaran menggunakan tunai. Salah satu tujuan utama QRIS adalah mendukung gerakan cashless society untuk mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Hal ini bisa menekan risiko pencurian, uang palsu, dan kesalahan dalam memberikan kembalian.
Dengan QRIS, UMKM tidak perlu khawatir terhadap pencurian uang. QRIS membantu mempercepat adopsi transaksi non-tunai, terutama bagi UMKM, pedagang kecil, dan masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Dengan QRIS, mereka tetap bisa menerima pembayaran digital tanpa harus memiliki mesin EDC (Electronic Data Capture).
UMKM milik Ibu Zakiyah banyak memproduksi daster batik, celana batik, hingga setelan baju. Selain itu usaha juga menerima pesanan dalam skala besar untuk produksi daster batik. Dengan adanya pembuatan QRIS transaksi yang ada di toko Batik Reza sudah bisa dilakukan secara cashless sehingga sudah menerapkan sistem pembayaran secara digital.
ADVERTISEMENT
Kegiatan sosialisasi ini memperkenalkan pentingnya penggunaan sistem pembayaran nontunai yaitu QRIS yang semakin diminati oleh pelaku usaha. Dalam upaya mendukung digitalisasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Inovasi ini bertujuan untuk menyatukan berbagai metode pembayaran yang sebelumnya tersebar di berbagai platform, sehingga memudahkan pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan transaksi.
Melalui program KKN ini, mahasiswa UNDIP terus berupaya berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam mendorong kemajuan UMKM di era digital yang lebih baik. Hasil dari penerapan metode pembayaran QRIS terhadap pelaku UMKM di Desa Karanganyar secara keseluruhan pengimplementasian QRIS telah memberikan dampak positif dalam mendorong digitalisasi pembayaran di Desa Karanganyar, dengan manfaat nyata bagi pelaku usaha UMKM dan masyarakat luas. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan QRIS perlu terus ditingkatkan untuk mencapai adopsi yang lebih luas dan efektif.
ADVERTISEMENT
Penulis : Tiara Ade Rismawati, D4-Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Indra H.W.K, S.T., MPWK.
Lokasi KKN : Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan