Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
KKM UIN Malang: Sosialisasikan Mengenai Mental Health di SMA Plus Darussalam
28 Januari 2025 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tika Hikmawati Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Malang, 16 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan remaja, mahasiswa KKM UIN Malang di SMA Plus Darussalam yang berlokasi di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, menyelenggarakan acara Sosialisasi Mental Health yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas 10. Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 pagi di aula sekolah, dengan mengusung tema “Pentingnya Kesehatan Mental untuk Masa Depan yang Lebih Baik”.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka oleh Sajjidah, salah satu pembicara utama dalam sosialisasi ini. Dalam sambutannya, Sajjidah menyampaikan pentingnya memahami kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan hidup. "Kesehatan mental adalah pondasi utama dalam menjalani kehidupan, terutama bagi remaja yang sedang menghadapi banyak tantangan, baik di sekolah maupun di rumah," ujar Sajjidah.
Setelah pembukaan, Sajjidah memberikan penjelasan mendalam tentang definisi kesehatan mental. Ia menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang merasa sejahtera secara emosional, psikologis, dan sosial. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengelola stres, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan membuat keputusan yang sehat. “Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika salah satu terganggu, hal ini dapat memengaruhi keseluruhan kualitas hidup,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Auliya, yang membahas jenis-jenis gangguan psikologis yang sering dialami remaja. Ia menyebutkan beberapa gangguan umum seperti:
1. Depresi, yaitu perasaan sedih berkepanjangan yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.
2. Kecemasan, seperti rasa takut berlebihan terhadap situasi tertentu.
3. Gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia.
4. Stres berlebih, yang sering kali muncul akibat tekanan akademik atau sosial.
Auliya juga memberikan solusi praktis untuk mengatasi gangguan-gangguan tersebut. Ia menekankan pentingnya dukungan sosial, seperti berbicara dengan keluarga atau teman terpercaya, mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor, serta melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga. “Penyembuhan tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga pada kesadaran diri dan lingkungan yang mendukung,” ujar Auliya.
Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Murid-murid kelas 10 diajak untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pandangan, dan berdialog langsung dengan pembicara. Salah satu murid bertanya, “Bagaimana cara menghadapi stres karena tekanan akademik di sekolah?” Sajjidah menjawab dengan memberikan tips manajemen waktu dan pentingnya beristirahat yang cukup. "Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada guru atau teman jika kalian merasa terlalu terbebani," saran Sajjidah.
ADVERTISEMENT
Pada pukul 09.00, sesi diskusi dilanjutkan dengan sharing pengalaman dari mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang. Mereka berbagi cerita nyata tentang pengalaman pribadi atau orang terdekat yang pernah menghadapi gangguan psikologis. Salah satu mahasiswa menceritakan pengalamannya saat berjuang melawan kecemasan akibat tekanan akademik. "Awalnya saya merasa sendirian dan tidak tahu harus bagaimana. Tapi setelah bercerita kepada teman dan mendapatkan konseling, saya mulai belajar mengelola emosi saya," ungkapnya. Cerita ini memberikan inspirasi kepada para siswa bahwa gangguan psikologis bukanlah hal yang memalukan, melainkan tantangan yang bisa diatasi.
Sesi sharing ini berlangsung hingga pukul 09.50, bersamaan dengan waktu istirahat sekolah. Para siswa terlihat antusias dan banyak yang menyampaikan rasa terima kasih karena merasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Sebelum acara berakhir, diadakan sesi foto bersama antara pembicara, mahasiswa KKM, dan seluruh murid kelas 10. Sesi ini berlangsung meriah, menutup kegiatan dengan suasana keakraban dan kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan bagaimana cara menghadapi tantangan psikologis dalam kehidupan sehari-hari. Kepala sekolah SMA Plus Darussalam, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di masa mendatang. "Kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari pendidikan. Semoga melalui kegiatan ini, anak-anak kita bisa lebih siap menghadapi dunia dengan mental yang sehat dan kuat," tutupnya.