Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Menanam Cabe Rawit agar Cepat Panen
29 Mei 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menanam cabe rawit yang benar penting diketahui oleh para petani agar hasil panen bisa cepat dan berlimpah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman ub.ac.id, cabe rawit berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara Amerika, Eropa dan, Asia termasuk Indonesia.
7 Cara Menanam Cabe Rawit yang Baik
Seperti saat bertanam tumbuhan lain, cabe rawit juga perlu dirawat dengan baik agar mendapatkan panen secara maksimal. Simak deretan cara menanam cabe rawit berikut ini:
1. Pilih Varietas Cabe Rawit yang Cocok
Ada banyak varietas cabe rawit yang tersedia. Setiap varietas memiliki karakteristik pertumbuhan dan kepedasan yang berbeda.
Pilih varietas yang sesuai dengan iklim dan preferensi yang ada. Pastikan juga sudah mendapatkan benih yang berkualitas dari penjual terpercaya.
2. Persiapkan Tanah
Tanah yang subur dan drainase yang baik sangat penting untuk pertumbuhan cabe rawit yang sehat. Pastikan tanah sudah dipersiapkan sebelum menanam.
ADVERTISEMENT
Lakukan penggemburan tanah dengan cangkul atau garpu tanah untuk memastikan tanah cukup longgar. Jika tanah kurang subur, tambahkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah.
3. Menanam Benih
Benih cabe rawit dapat ditanam langsung di tempat tanam atau dalam pot. Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 1 cm dan letakkan benih di dalamnya.
Tutup lubang dengan tanah dan tekan perlahan agar benih terjaga di tempatnya. Pastikan juga memberikan jarak yang cukup antar tanaman agar pertumbuhannya optimal.
4. Penyiraman yang Cukup
Cabe rawit membutuhkan kelembapan yang konsisten untuk pertumbuhannya. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca sedang kering.
Hindari penyiraman yang berlebihan agar tanah tidak terlalu basah. Sebaiknya gunakan metode penyiraman seperti menggunakan semprotan atau sistem irigasi tetes untuk memastikan air meresap ke akar tanaman.
ADVERTISEMENT
5. Pemupukan secara Teratur
Memberikan pupuk secara teratur dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabe rawit. Mulailah memberikan pupuk setelah tanaman mulai tumbuh dengan menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.
Ikuti petunjuk pemupukan yang ada pada kemasan pupuk. Perhatikan dosis yang dianjurkan agar tidak memberikan pupuk secara berlebihan karena dapat merusak tanaman.
6. Mengendalikan Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sangat penting untuk menjaga tanaman cabe rawit tetap sehat. Periksa tanaman secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda serangan hama atau penyakit seperti ulat, kutu, atau busuk buah.
Jika ditemukan, segera lakukan tindakan pengendalian yang sesuai seperti penggunaan insektisida alami atau metode organik lainnya.
7. Panen Tepat Waktu
Cabe rawit biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan untuk mencapai kematangan panen. Perhatikan tanda-tanda kematangan seperti warna yang sudah merah atau oranye, tergantung pada varietasnya.
ADVERTISEMENT
Panen cabe rawit secara hati-hati dengan memotong tangkainya menggunakan gunting atau pisau tajam. Pastikan saat panen tidak merusak tanaman lain.
Baca Juga: Cara Merawat Bunga Mawar agar Cepat Berbunga
Itulah cara menanam cabe rawit. Follow Tips dan Trik untuk tutorial bermanfaat setiap harinya. (Andi)