3 Cara Membuat Buku Sendiri agar Untung

Cara Membuat Buku, (Ilustrasi Foto :Unsplash/Daria Nepriakhina)

Cara membuat perlu diketahui penulis yang ingin menerbitkan buku sendiri. Ini dapat dijadikan alternatif bagi penulis yang ingin menjual bukunya secara mandiri, sehingga berpeluang mendapatkan untung yang lebih besar.

Membuat buku sendiri, membutuhkan proses dan usaha yang besar. Penulis selain menyiapkan naskah, juga memikirkan layout, cover buku hingga proses penerbitan buku.

Meskipun demikian, membuat buku sendiri dapat dilakukan secara bertahap.

Cara Membuat Buku

Cara Membuat Buku, Foto: Unsplash/Alexander Grey

Mengutip laman shopify.com, menurut Wordsrated, jumlah buku yang diterbitkan sendiri telah meningkat 264% selama lima tahun terakhir, dengan buku yang diterbitkan sendiri senilai $1,25 miliar terjual setiap tahun.

Sehingga tidak heran jika banyak penulis yang ingin menerbitkan bukunya sendiri. Inilah langkah-langkah yang dapat dilakukan penulis:

1. Menyiapkan Naskah

Siapkan naskah sesuai minat dan keahlian penulis. Jika penulis ingin membuat buku khusus novel, buatlah naskah novel. Jika penulis ingin membuat buku khusus pengetahuan dan teori, pastikan strukturnya tidak berantakan dan isinya lengkap.

2. Melakukan Penyuntingan

Untuk proses penyuntingan ini, lebih baik jika dilakukan oleh editor profesional. Penyuntingan naskah meliputi tanda baca, peletakan kalimat, dan lain sebagainya.

Meski lebih direkomendasikan jika dikerjakan oleh editor, bukan berarti penyuntingan ini tidak boleh dilakukan oleh penulis itu sendiri. Hanya saja penulis perlu menyediakan jeda setelah menyiapkan naskah.

Kesalahan penulisan akan sulit dikenali oleh penulis itu sendiri tidak disertai jeda penyuntingan.

3. Menyusun Layout dan Cover

Proses menyusun layout buku perlu diperhatikan supaya terlihat menarik. Desain buku yang dilakukan sendiri tentu akan menghemat biaya.

Selain itu, perhatikan juga desain cover agar dapat menarik minat pembaca. Sesuaikan font tulisan, judul, gambar, dan warna buku yang akan dijual.

Cover buku menentukan keberhasilan buku supaya laris di pasaran. Bagian cover adalah satu bagian buku yang bisa dijadikan media promosi penulis buku itu sendiri.

4. Mengurus ISBN

ISBN (International Standard Book Number) adalah identifikasi unik buku yang terdiri dari 13 angka. Buku yang memiliki ISBN jauh lebih dihargai oleh jika dibanding yang tanpa ISBN. Lembaga pengelola ISBN buku ialah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Penulis harus mendaftarkan nama penerbit ke tim ISBN atau KDT Perpustakaan Nasional RI. Kemudian akan diberikan formulir berisi surat pernyataan dengan stempel penerbit disertai dengan bukti legalitas akta notaris penerbit.

Setelah itu, ajukan permohonan tersebut. Jangan lupa untuk melampirkan foto kopi halaman judul lengkap nama pengarang, penerbit, daftar isi, kata pengantar, dan bukti transfer biaya administrasinya.

Jika ISBN telah terbit, maka buku siap untuk dicetak dan dipasarkan.

Baca juga: Cara Menulis Footnote dari Buku dengan Baik