Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
3 Cara Melestarikan Harimau Sumatera agar Tidak Punah
18 Oktober 2023 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Harimau Sumatera dikenal sebagai harimau Sunda, yang dulunya berkeliaran di seluruh Kepulauan Sunda di Indonesia. Sangat disayangkan, kini populasinya terancam punah. Cara melestarikan Harimau Sumatera menjadi solusi dalam mengatasi kepunahan .
ADVERTISEMENT
Berdasar buku Menghitung Kelangsungan Hidup Harimau Sumatera di Indonesia, Pusat Data Dan Analisa Tempo (2020), satu dari subspesies harimau yang masih hidup saat ini ada di Pulau Sumatera. Namanya Harimau Sumatera atau Panthera tigris sumatrae.
Cara Meletarikan Harimau Sumatera agar Tidak Punah
Inilah tiga cara melestarikan Harimau Sumatera agar tidak punah sebagai langkah menjaga keberagaman biodiversitas hewan di Indonesia.
1. Melindungi Habitat Mereka
Melestarikan keberagaman alam yang tersisa, sangat penting bagi kelangsungan hidup Harimau Sumatera. Mencakup penjagaan populasi dengan membangun zona konservasi, membuat peraturan tentang perburuan ilegal, dan perlindungan habitat.
Seperti yang dilakukan organisasi International Union for the Conservation of Nature (IUCN), menjaga habitat asli di Sumatera, Hutan Seulawah, Taman Nasional Kerinci Seblat, Berbak Sembilang, dan Bukit Barisan Selatan.
ADVERTISEMENT
Perkiraan sisa populasi Harimau Sumatera di empat kawasan tersebut, sekitar 70% dari total populasi yang masih hidup.
2. Melakukan Penelitian dan Menegakkan Hukum
Cara kedua dengan melakukan penelitian dan pemantauan terhadap Harimau Sumatera yang terancam punah. Misalnya, meneliti adanya perubahan habitat, membuat kawasan konservasi dan hukum terkait perdagangan bagian-bagian tubuh harimau ilegal.
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian, mengenai perubahan habitat Harimau Sumatera. Pada tahun 2016 dilakukan pengambilan data dari Global Forest Watch.
Hasilnya selama 14 tahun terakhir antara tahun 2001 sampai 2014, 7,7% habitat asli dari Harimau Sumatera ditemukan telah hilang dari total 76 habitat. Disebabkan aktivitas deforestasi (penggundulan hutan), sebanyak 30.888 mil persegi.
3. Mengurangi Konflik Manusia-Harimau
Selain dari segi pelestarian lingkungan, meningkatkan wilayah konservasi dan membuat peraturan baru. Langkah terakhir yang dapat dilakukan pengurangan konflik manusia dengan Harimau Sumatera, antara lain:
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan cara melestarikan Harimau Sumatera. Langkah tambahan untuk menjaga populasi mereka yaitu, dengan tidak membeli produk-produk yang terbuat dari bagian tubuh harimau seperti tulang, gigi, atau bulu. (Fiqa)