Konten dari Pengguna

3 Cara Menambah Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester Ketiga

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
28 September 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menambah Hemoglobin pada Ibu Hamil, Pexels/Leah Kelley.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menambah Hemoglobin pada Ibu Hamil, Pexels/Leah Kelley.
ADVERTISEMENT
Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) merupakan masalah yang umum terjadi pada ibu hamil. Inilah mengapa setiap dokter biasanya memberi edukasi tentang cara menambah hemoglobin pada ibu hamil sejak trimester pertama.
ADVERTISEMENT
Kadar hemoglobin yang cukup (11 g/dL) dapat membantu pertumbuhan janin agar tetap sehat. Pasalnya, hemoglobin berperan untuk menyalurkan oksigen ke seluruh bagian tubuh dan memasok darah ke dalam janin.
Ibu hamil memiliki risiko tinggi kekurangan hemoglobin, terutama pada trimester ketiga. Apabila kadar konsentrasi Hb ibu hamil rendah pada trimester ketiga, maka bisa proses melahirkan pun akan sulit untuk dilakukan.
Karena akan berdampak pada ibu dan bayi (kelahiran prematur), saat memasuki trimester pertama ibu hamil wajib menjaga kadar konsentrasi hemoglobin.

Cara Menambah Hemoglobin pada Ibu Hamil

Ilustrasi Cara Menambah Hemoglobin pada Ibu Hamil, Unsplash/freestock.
Dikutip dari laman medicalnewstoday.com, berikut adalah cara menambah hemoglobin pada ibu hamil:

1. Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi dan Asam Folat

Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi dan asam folat untuk membantu menjaga kadar sel darah merah tetap normal. Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah.
ADVERTISEMENT
Sementara asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang memainkan peran dalam produksi hemoglobin dan membantu perkembangan sel pada janin selama masa kehamilan.
Zat besi dan asam folat bisa ditemukan di daging, telur, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian (kacang polong, kacang merah, dan biji bunga matahari), dan sayuran hijau (kangkung, brokoli, dan bayam).
Selain itu, buah-buahan yang mengandung vitamin C, vitamin A, dan beta karoten juga membantu penyerapan zat besi. Contohnya: apel, stroberi, dan buah naga.

2. Konsumsi Suplemen Zat Besi

Selain dari makanan, ibu hamil juga disarankan mengonsumsi suplemen zat besi untuk mengurangi risiko anemia. WHO menyarankan konsumsi suplemen yang mengandung 30-60 mg zat besi dan 400 µg asam folat sedini mungkin.
Penting untuk diperhatikan bahwa terlalu banyak zat besi bisa berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan hemochromatosis dan efek samping lainnya, seperti: sembelit, mual, dan muntah.
ADVERTISEMENT
Biasanya dokter akan menyarankan konsumsi suplemen zat besi secara bertahap untuk meningkatkan simpanan zat besi dalam tubuh. Setiap dosis yang diberikan dokter bergantung pada kadar zat besi seseorang.

3. Transfusi Darah

Untuk kasus anemia berat, dokter mungkin menyarankan transfusi darah pada kehamilan trimester tiga atau menjelang tanggal perkiraan kelahiran. Proses transfusi darah ini biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
Banyak ibu hamil yang mengalami anemia akibat rendahnya hemoglobin. Untuk menambah kadar hemoglobin, ikuti beberapa cara menambah hemoglobin pada ibu hamil di atas. (LAIL)