Konten dari Pengguna

3 Cara Menghitung Harga Pokok Produksi yang Perlu Diketahui Produsen

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
25 Oktober 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Harga Pokok Produksi. Sumber: Unsplash/Mehdi Mirzaie
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Harga Pokok Produksi. Sumber: Unsplash/Mehdi Mirzaie
ADVERTISEMENT
Harga pokok produksi merupakan nilai yang perlu diketahui oleh produsen. Pengetahuan tersebut diperlukan karena mempunyai kaitan dengan target keuntungan usaha. Cara menghitung harga pokok produksi dapat dilakukan dengan beberapa metode.
ADVERTISEMENT
Salah satu metode menghitung harga pokok produksi adalah menghitung biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Selain itu, ada pula metode menghitung harga pokok produksi yang memasukkan biaya overhead (pengeluaran tambahan) pabrik.

3 Cara Menghitung Harga Pokok Produksi yang Perlu Produsen Ketahui

Ilustrasi Cara Menghitung Harga Pokok Produksi. Sumber: Unsplash/Kelly Sikkema
Harga pokok produksi merupakan nilai yang menjadi landasan pengusaha atau produsen untuk menentukan harga jual produk. Cara menghitung harga pokok produksi (HPP) dapat melalui beberapa metode.
Hal itu menyesuaikan dengan preferensi produsen dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Guna melengkapi referensi, berikut adalah penjelasan ringkas mengenai tiga cara untuk menghitung harga pokok produksi.

1. Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Dikutip dari buku Akuntansi Biaya (Cara Cerdas Mengelola Keuangan Organisasi), Suzan, dkk. (2023: 85), biaya bahan baku dapat diklasifikasikan menjadi dua yang mencakup biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Biaya bahan baku langsung merupakan biaya terhadap bahan yang dapat ditelusuri dengan mudah, misalnya tepung, minyak, garam, dan sebagainya. Biaya bahan baku tidak langsung adalah bahan pendukung bahan baku, misalnya gas dan listrik.
Harga pokok produksi perlu memasukkan biaya bahan baku secara detail agar produsen dapat menentukan harga penjualan yang tepat. Ketika menghitung harga pokok produksi, produsen juga perlu memasukkan biaya tenaga kerja langsung dengan rumus:

2. Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya Overhead

Harga pokok produksi juga dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Rumus dari perhitungan tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku yang sama karya Suzan, dkk. (2023: 85), biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh biaya overhead, yaitu sewa gedung, asuransi tenaga kerja, dan sejenisnya.

3. Persediaan Awal, Pembelian, dan Persediaan Akhir

Pilihan cara lain untuk menghitung harga pokok produksi adalah menghitung persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir. Cara tersebut merupakan metode untuk mengetahui HPP dengan pertimbangan ketersediaan stok. Berikut rumus perhitungannya:
Contoh perhitungan HPP dengan rumus di atas, yaitu:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwa ada banyak cara menghitung harga pokok produksi. Salah satu cara yang dapat meminimalkan potensi kerugian adalah menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead secara detail. (AA)