Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
4 Cara Memilih Reksadana Pasar Uang yang Bagus agar Untung Terus
7 Februari 2025 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Cara Memilih Reksadana Pasar Uang. Sumber: Unsplash/Markus Winkler](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkfv9mfep2prh7jypzrxq22x.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, mempelajari cara memilih reksadana pasar uang juga mempunyai manfaat untuk meminimalkan kecurigaan atau kerugian dalam investasi. Salah satu upaya penting dalam memilih reksa dana pasar uang, yaitu mempelajari profil risiko.
4 Cara Memilih Reksadana Pasar Uang yang Bagus agar Bisa Selalu Untung
Hal itu membuat investor tidak perlu menghitung atau mengelola aset secara manual atau mandiri seperti investasi saham. Walaupun relatif lebih mudah daripada saham, pemula tetap harus mempelajari seluk-beluk reksa dana.
Salah satu di antaranya adalah mempelajari tentang cara memilih reksadana pasar uang yang bagus guna meminimalkan kerugian dalam proses investasi. Berikut adalah empat contoh cara memilih reksa dana pasar uang.
ADVERTISEMENT
1. Cek Portofolio Reksa dana
Dikutip dari buku Reksa Dana: Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern, Pratomo dan Ubaidillah (2009: 68), reksa dana pasar uang didefinisikan sebagai reksa dana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang.
Sepak terjang reksa dana pasar uang umumnya dapat dilihat dari aplikasi investasi yang terdaftar OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Portofolio memungkinkan calon investor melihat performa reksa dana, nilai return, serta alokasi dana investasi.
2. Pelajari Profil Risiko
Calon investor juga perlu mempelajari profil risiko reksa dana pasar uang . Hal itu penting karena setiap jenis reksa dana memungkinkan untuk mempunyai profil risiko yang berbeda.
Dikutip dari buku Manajemen Risiko 3, Ikatan Bankir Indonesia (2015: 219), profil risiko adalah gambaran secara menyeluruh atas besarnya potensi risiko yang melekat pada seluruh portofolio atau eksposur bank.
ADVERTISEMENT
3. Cek Kisaran Profit Reksa Dana
Calon investor dapat mengecek kisaran profit reksa dana sebelum melakukan penyetoran atau mulai investasi. Reksa dana dengan persentase profit yang rendah biasanya mempunyai risiko yang rendah juga, demikian pula sebaliknya.
4. Cari yang Setorannya Rendah
Pemula dapat mencari reksa dana yang memiliki ketentuan nominal setoran rendah. Reksa dana dengan batas setoran rendah membuat pemula lebih leluasa dalam mengelola keuangan untuk keperluan bulanan dan investasi bulanan.
Empat poin di atas merupakan contoh cara memilih reksadana pasar uang yang bagus. Setiap orang bisa saja menemukan cara lain yang menurutnya lebih efektif. Hal terpenting adalah selalu cermat dalam mempelajari profil reksa dana dan manajer investasi. (AA)