Konten dari Pengguna

5 Cara Menangani Konflik Sosial dalam Kehidupan

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
28 Oktober 2023 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menangani Konflik Sosial. Unsplash/Antenna.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menangani Konflik Sosial. Unsplash/Antenna.
ADVERTISEMENT
Fenomena konflik sosial merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat pertentangan antar anggota masyarakat. Hal ini terjadi karena setiap individu tentu memiliki berbagai perbedaan, dan harus segera di atasi dengan cara menangani konflik sosial dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Konflik sosial dalam masyarakat tidak dapat dihilangkan ataupun dihindari. Namun begitu, konflik dapat dikelola agar tidak semakin parah sehingga menimbulkan kerugian bahkan kerusakan dan melenyapkan kelompok yang dianggap sebagai lawan.

5 Cara Menangani Konflik Sosial

Ilustrasi Cara Menangani Konflik Sosial. Unsplash/Alexis B.
Upaya penyelesaian konflik sosial ini dapat dilakukan sesuai dengan bentuk konflik dan permasalahan yang dihadapi. Adapun cara menangani konflik sosial dalam kehidupan adalah sebagai berikut.

1. Toleransi

Mengutip dari buku Manusia Indonesia, Alam & Sejarahnya, Noor Hidayati, S.Pd., M.Pd., ‎Huriyah, S.Pd., M.Pd., ‎(2021: 35), upaya mengatasi konflik sosial dalam skala besar dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya toleransi.
Toleransi adalah suatu sikap dimana kedua belah mempertahankan pendapat masing-masing, tetapi bersedia menghormati pendapat orang lain, sehingga tidak perlu menimbulkan permusuhan. Misalnya toleransi antar umat beragama.
ADVERTISEMENT

2. Arbitrasi

Arbitrasi (arbitration) adalah cara menangani konflik sosial melalui pihak ketiga sebagai penengah yang dipilih oleh kedua belah pihak yang bertingkai. Pihak ketiga memiliki keputusan yang harus dipatuhi oleh dua pihak yang bertikai.
Contohnya dalam pertandingan sepak bola keputusan pada wasit yang memimpin pertandingan.

3. Kompromi

Kompromi (Compromise) adalah bentuk bentuk penyelesaian konflik di mana pihak-pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya. Konflik ini sering ada dalam perselisihan di antara dua orang atau kelompok tertentu.
Misalnya pertikaian antara buruh dan majikan bisa diselesaikan apabila buruh dinaikkan gajinya sesuai dengan kemampuan perusahaan. Atau perceraian suami-istri yang berselisih membuat kesepakatan dan berkompromi.

4. Mediasi

Mediasi (mediation) adalah penyelesaian suatu konflik sosial dengan mengundang pihak ketiga yang netral dan berfungsi sebagai penasihat dan keputusannya tidak mengikat pada kedua belah pihak yang bertikai.
ADVERTISEMENT
Misalnya Pak RT menjadi mediator warga masyarakat yang sedang bertikai, dan hasil keputusan ada pada kedua belah pihak warga yang bertikai.

5. Konsiliasi

Konsiliasi (consiliation) adalah penyelesaian dengan mendamaikan kedua belah pihak, dengan kesepakatan mengakhiri konflik antara dua pihak tersebut. Caranya yaitu mempertemukan dua pihak yang berselisih untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Lima cara menangani konflik sosial dalam kehidupan di atas dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kekerasan antara masyarakat satu dengan yang lainnya.