Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menangani Konflik Sosial dalam Masyarakat
25 Oktober 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konflik sosial sering terjadi dalam lingkungan masyarakat dan harus segera diselesaikan agar tidak berbuntut panjang. Upaya dalam menyelesaikannya dapat dilakukan dengan cara menangani konflik sosial dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Sosiologi 2 SMA Kelas IX, Drs. Andreas Soeroso, M.S., (2008), suatu konflik bisa timbul karena adanya perbedaan tujuan antar individu maupun kelompok sosial. Jika tidak segera diselesaikan, maka akan timbul masalah yang lebih parah.
5 Cara Menangani Konflik Sosial
Peran masyarakat sangat penting untuk membantu penyelesaian masalah sosial. Adapun cara menangani konflik sosial dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Sikap Toleransi
Sikap toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing. Sikap ini dapat menangani terjadinya konflik, sehingga meningkatkan rasa solidaritas di dalam kehidupan sosial.
Dalam masyarakat yang tidak memiliki sikap toleransi ini akan memicu perpecahan serta cenderung membuat konflik sosial dengan kelompok lain, untuk itu sikap toleransi dapat menciptakan persatuan dan kesatuan dalam suatu kelompok maupun masyarakat.
ADVERTISEMENT
2. Mediasi
Mediasi dalam sosiologi merupakan cara penyelesaian konflik yang melibatkan bantuan pihak ketiga (bersifat netral) sebagai penengah (kasih anjuran).
Contoh mediasi yakni pihak ketiga tidak mendukung salah satu pihak yang berkonflik dengan bersifat netral, nasihat maupun saran tidak terikat atau keputusan akhir untuk damai tetap diambil dari pihak yang terlibat konflik.
3. Kompromi
Upaya penyelesaian konflik sosial dalam masyarakat yag selanjutnya adalah dengan cara kompromi. Kompromi adalah suatu bentuk penyelesaian konflik dengan adanya usaha masing-masing pihak untuk mengurangi tuntutan.
Contoh kompromi yakni ketika lina terlibat kecelakaan dengan tina, lalu mereka pun saling berselisih untuk mengganti rugi. Tetapi, pada akhirnya mereka saling mengikhlaskannya dan berdamai.
4. Arbitrase
Cara arbitrase berarti menyelesaikan konflik sosial dengan bantuan pihak ketiga (bersifat netral) dan sebagai pemberi keputusan. Keputusan tersebut harus disertai dengan perjanjian tertulis dari pihak yang berkonflik.
ADVERTISEMENT
Contoh arbitrase yakni ketika wasit memberikan kartu merah untuk Rano dan Aldo karena bertengkar. Di sini, wasit bertindak sebagai pihak ketiga yang netral. Dan keputusan wasit ini bersifat mutlak dan harus dipatuhi.
5. Konsiliasi
Tujuan konsiliasi adalah untuk mendamaikan kedua belah pihak, dengan kesepakatan mengakhiri konflik antara dua pihak tersebut. Cara penyelesaiannya yaitu mempertemukan dua pihak yang berselisih demi memperoleh kesepakatan bersama.
Lima cara menangani konflik sosial dalam masyarakat di atas dapat dipilih sesuai dengan jenis masalah yang dihadapi. (APR)