Konten dari Pengguna

5 Cara Mengatasi Tembok Retak dan Penyebabnya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
18 April 2025 22:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengatasi tembok retak. Foto: Pexels/Emmanuel Correia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatasi tembok retak. Foto: Pexels/Emmanuel Correia
ADVERTISEMENT
Tembok retak merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi, baik di bangunan lama dan baru. Sehingga, banyak yang mencari tahu cara mengatasi tembok retak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak juga yang penasaran penyebab tembok bisa retak. Pasalnya, jika tembok retak dibiarkan terus bisa menyebabkan rembes hingga bangunan mudah roboh.

Cara Mengatasi Tembok Retak Tanpa Tukang

Ilustrasi cara mengatasi tembok retak. Foto: Pexels/Marina Leonova
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi tembok retak, yakni:

1. Bersihkan Cat Terlebih Dahulu

Sebelum melakukan perbaikan, terlebih dahulu untuk membersihkan permukaan cat dengan kain lap basah. Tujuan untuk menghilangkan jamur, debu, dan kotoran.

2. Amplas Dinding

Setelah cat dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengamplasnya. Dengan begitu cat dapat mengelupas dan permukaan tembok lebih halus.
Namun yang perlu diperhatikan adalah perlunya mengamplas sampai permukaan acian tembok terlihat. Jika sudah terlihat, kembali bersihkan debu dan kotoran dengan kain lap basah.

3. Aplikasikan Wall Filler

Wall filler atau yang dikenal dengan dempul merupakan bahan untuk mengisi dan menutupi lupang atau retakan pada dinding yang terbuat dari semen dan beton. Caranya cukup oleskan wall filler pada bagian yang retak. Diamkan beberapa saat hingga mengering.
ADVERTISEMENT

4. Gunakan Cat Plamir

Apabila dinding yang sudah diaplikasikan wall filler sudah mengering, langkah selanjutnya adalah melapisinya dengan cat plamir. Cat ini berfungsi sebagai cat dasar yang terbuat dari campuran kalsium, air, dan lem.
Tujuannya untuk melindungi dinding dari kerusakan. Selain itu, cat plamir membuat pengecatan lebih merata, terlihat bagus, dan tahan lama.

5. Cat Ulang

Terakhir adalah mengecat dinding dengan cat. Untuk cat yang digunakan dapat disesuaikan dengan keinginan. Dengan begitu, dinding akan terlihat lebih agus sekaligus melindungi dari kotoran dan debu agar bertahan lebih lama.

Penyebab Tembok Retak

Ilustrasi cara mengatasi tembok retak. Foto: Pexels/ROMAN ODINTSOV
Dikutip dari buku Mengatasi Kerusakan Rumah Tanpa Tukang oleh Danang Kasjuliadi (2010) terdapat beberapa hal yang menyebabkan keretakan pada dinding, yakni:

1. Jenis Pasir yang Digunakan Kurang Baik

Pasir yang kurang baik untuk adukan semen adalah pasir yang mengandung tanah atau kurang bersih. Penggunaan pasir seperti ini dapat menyebabkan adukan tidak bisa homogen. Bentuk retaknya umumnya tidak beraturan/acak dan berbentuk seperti rambut.
ADVERTISEMENT
Dalam jangka waktu tertentu plesteran akan menjadi tidak lengket lagi dengan dinding. Ciri-cirinya adalah apabila diketuk dengan jari tangan maka daerah yang mengalami retak akan terasa kopong.

2. Adukan Semen dan Pasir Kurang Matang

Pada kasus ini, adukan semen dengan pasir yang digunakan untuk plesteran dinding belum tercampur secara merata sehingga dinding mudah retak yang umumnya berupa retak rambut.

3. Kurang Tekanan Saat Menggosok Plesteran

Agar plesteran dapat menempel pada dinding maka perlu dilakukan penekanan setelah adukan semen ditempelkan ke dinding.
Penekanan ini dilakukan dengan cara menggosok sambil menekan plesteran menggunakan alat bantu yang disebut sendok plester. Dengan digosok dan ditekan seperti itu diharapkan plesteran menjadi padat dan rata.
Apabila tekanan yang diberikan saat menggosok kurang membuat plesteran menjadi kurang padat. Akibatnya timbul retak pada dinding. Retakan yang terjadi bisa hanya berupa retak rambut atau bisa juga berupa retak besar.
ADVERTISEMENT

4. Jenis Bahan Penyusun Dinding Kurang Baik

Jenis bahan yang digunakan untuk membuat dinding juga dapat memicu timbulnya keretakan. Umumnya masalah retak-retak sering terjadi pada dinding yang tersusun dari batako. Dua batako yang rentan menyebabkan dinding retak adalah:

5. Kolom Beton Tidak Menyatu Dengan Bata

Ciri-ciri retak dinding jenis ini bisa dilihat dari bentuk retakannya, yaitu retaknya mulai dari atas kemudian lurus ke bawah dan terjadi pada sekitar kolom beton.
Keretakan ini terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan. Kolom dicetak terlebih dahulu kemudian dilakukan pemasangan bata. Pada saat pemasangan bata tersebut ada kemungkinan tidak diberi angkur (pengait) antara bata dengan kolom.
Demikian penjelasan tentang cara mengatasi tembok retak dan penyebabnya. Semoga informasi di atas bermanfaat sekaligus agar dinding bangunan lebih tahan lama dan terlihat estetik.(MZM)
ADVERTISEMENT