Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
5 Cara Menghadapi Bos yang Licik agar Bisa Bekerja dengan Tenang
6 Januari 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa pekerja kurang beruntung karena mendapatkan bos yang licik. Tentu hal ini bisa memengaruhi kinerja. Oleh sebab itu, sejumlah cara menghadapi bos yang licik bisa dipahami.
ADVERTISEMENT
Cara-cara tersebut dapat langsung diterapkan di kantor. Dengan demikian, para pekerja bisa menyelesaikan tugas-tugasnya dengan tenang dan nyaman.
Cara Menghadapi Bos yang Licik untuk Para Pekerja
Menurut buku Akidah Akhlak untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 10, Drs. H. Thoyib Sah Saputra, M.Pd., dan Drs. H. Wahyudin, M.Pd (2014), licik merupakan sifat negartif yang membahayakan. Misalnya adalah hbanyak akal yang buruk, pandai menipu, culas dan curang, serta menghalalkan segala cara.
Sifat ini bisa dimiliki siapa saja termasuk bos di kantor . Sifat ini pun kerap mengganggu kenyamanan saat bekerja. Tak perlu khawatir karena ada sejumlah cara menghadapi bos yang licik untuk diterapkan demi tetap bisa menyambung hidup. Berikut cara-cara tersebut:
1. Tetap Tenang
Cara pertama yang bisa dihadapi adalah tetap berusaha tenang. Dengan tetap tenang, pekerja bisa menghadapi sikap bos dengan lebih baik. Jika terpancing emosi, redakan dulu sebelum mulai berbicara.
ADVERTISEMENT
2. Tetap Mendengarkan
Meskipun kata-kata bos yang licik bisa membuat hati jengkel, pekerja tetap perlu mendengarkannya dengan seksama. Dengan demikian, pekerja tersebut menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang bermartabat dan menghargai orang lain.
3. Siapkan Data
Bos yang licik bisa memutarbalikkan fakta demi menyalahkan orang lain. Oleh sebab itu, pekerja perlu menyiapkan data yang dibutuhkan sebelum menghadapinya. Data ini digunakan sebagai pendukung untuk menyampaikan fakta yang terjadi.
4. Berkomunikasi dengan Sopan
Kesopanan tetap harus menjadi hal yang perlu dijaga pada siapapun, termasuk bos licik. Oleh sebab itu, pekerja perlu berkomunikasi dengan sopan meskipun bosnya bisa membuat dirinya jengkel.
5. Tak Perlu Dimasukkan Hati
Pekerja perlu memahami bahwa semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan hanya perlu dihadapi secara profesional saja. Begitu pula saat menghadapi bos yang licik. Oleh sebab itu, tak perlu memasukkan kata-katanya ke dalam hati.
ADVERTISEMENT
Kelima cara menghadapi bos yang licik ini bisa dibagikan kepada sesama kolega dengan masalah sama. Jadi, akan ada lebih banyak pekerja yang bisa memanfaatkannya. (LOV)