Konten dari Pengguna

5 Cara Menjemur Bayi Baru Lahir agar Tidak Kuning

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
6 Oktober 2023 2:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menjemur bayi, Pexels/Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menjemur bayi, Pexels/Pixabay.
ADVERTISEMENT
Cara menjemur bayi harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah paparan sinar matahari berlebihan. Dikutip dari laman ucsfbenioffchildrens.org, ada beberapa ketentuan menjemur bayi yang perlu diketahui orang tua.
ADVERTISEMENT
Seperti menurut American Academy of Pediatrics, bayi usia 0 hingga 6 bulan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar bayi mengenakan pakaian saat dijemur.

Cara Menjemur Bayi

Ilustrasi cara menjemur bayi, Unsplash/Omar Lopez.
Menjemur bayi memang memiliki banyak manfaat, apabila dilakukan dengan benar. Cara menjemur bayi baru lahir (0-6 bulan) berbeda dengan bayi yang telah berusia 6-12 bulan.
Bayi baru lahir masih membutuhkan perawatan ekstra dan serba hati-hati, termasuk kegiatan menjemur. Nah, berikut beberapa tips untuk menjemur bayi baru lahir:

1. Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung

Meskipun sinar matahari merupakan asupan vitamin D terbaik, bayi berusia 0-6 bulan tidak boleh berada di bawah sinar matahari langsung. Jadi, dandani bayi dengan pakaian pelindung ringan yang menutupi lengan dan kaki.
ADVERTISEMENT
Selalu lindungi kepala, wajah, telinga, dan leher bayi dengan topi lebar. Bayi yang memakai topi pada beberapa bulan pertama akan terbiasa memakainya.

2. Gunakan kereta dorong yang memiliki tirai atau pakai payung

Banyak orang percaya bahwa menjemur bayi dapat mencegah dari penyakit kuning. Sehingga banyak diantara mereka yang menjemur bayi tanpa menggunakan pelindung.
Padahal menurut IDAI, bayi yang terkena penyakit kuning memerlukan perawatan langsung dari dokter dan bukan harus dijemur di bawah sinar matahari. Karena sinar matahari tidak efektif menyembuhkan penyakit kuning bayi.
Oleh sebab itu, saat menjemur bayi, tetap gunakan pelindung seperti kereta dorong yang dipasang tirai atau payung.

3. Gunakan kacamata hitam

Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UVA/UVB untuk mencegah paparan sinar radiasi UV pada bayi. Para ahli melaporkan bahwa sebanyak 80% kerusakan akibat sinar UV pada mata terjadi sebelum usia 18 tahun.
ADVERTISEMENT

4. Hindari penggunaan sunscreen/tabir surya

Kulit bayi usia 0-6 bulan belum memiliki kemampuan untuk metabolisme dan mengeluarkan bahan kimia yang sering ditemukan pada tabir surya. Oleh sebab itu, hindari penggunaan sunscreen hingga bayi berusia 6 bulan keatas.

5. Berjalan sebelum pukul 10 pagi atau setelah 4 sore

Sinar matahari membantu bayi tidur lebih banyak dan membantu mereka belajar mengenai waktu. Ajak bayi berjemur sebelum pukul 10 pagi atau setelah pukul 4 sore.
Itulah beberapa cara menjemur bayi baru lahir dengan tepat. Ingatlah untuk tidak terlalu lama berada di bawah sinar matahari, cukup jemur bayi selama kurang lebih 15 menit. (LAIL)