Konten dari Pengguna

5 Cara Menyimpan Singkong dan Ubi Jalar agar Tahan Lama, Ini Triknya!

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
28 April 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Meyimpan Singkong dan Ubi Jalar agar Tahan Lama. Sumber: Pexels/Daniel Dan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Meyimpan Singkong dan Ubi Jalar agar Tahan Lama. Sumber: Pexels/Daniel Dan
ADVERTISEMENT
Umbi akar merupakan bahan makanan serbaguna yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, setelah membeli umbi akar, terkadang tidak langsung mengolahnya menjadi makanan. Untuk menjaga kualitasnya, ada beberapa cara menyimpan singkong dan ubi jalar agar tahan lama.
ADVERTISEMENT
Menyimpan umbi akar memiliki tantangannya tersendiri. Jika salah langkah, maka umbi akan dapat menjadi busuk dan tidak dapat dikonsumsi.

Ketahui Cara Menyimpan Singkong dan Ubi Jalar agar Tahan Lama

Ilustrasi Cara Meyimpan Singkong dan Ubi Jalar agar Tahan Lama. Sumber: Pexels/Daniel Dan
Umbi akar banyak tumbuh di Tanah Air. Umbi akar memiliki banyak jenis. Seperti bengkuang, lobak, wortel, ubi jalar, dan juga singkong.
Dikutip dari buku Budidaya Tanaman Singkong dan Peluang Bisnisnya, Panasea (2021:2), singkok (Manihot esculenta) merupakan tanaman umbi akar. Umbi akar tersebut biasanya dikonsumsi oleh masyarakat dengan berbagai cara. Mulai dari umbi akar yang direbus, digoreng, dibuat menjadi kolak, tepung hingga keripik.
Meskipun termasuk bahan makanan yang tidak cepat rusak, umbi akar harus tetap disimpan dengan benar. Salah penyimpanan dapat membuat warna umbi akar menjadi berubah, bahkan busuk.
ADVERTISEMENT
Dengan metode penyimpanan yang tepat, umbi akar bisa bertahan hingga berminggu-minggu. Berikut beberapa cara menyimpan singkong dan ubi jalar agar tahan lama yang dapat dicoba.

1. Perhatikan Tempat Penyimpanan

Supaya dapat awet berminggu-minggu, umbi akar harus disimpan di ruangan atau tempat dengan suhu antara 24-27 derajat Celsius. Selain itu, perhatikan kelembapan ruangan. Pastikan kelembapan ruangan sekitar 90-95%.

2. Simpan di Tempat Gelap dan Sejuk

Selain suhu dan kelembapan, simpan umbi akar seperti singkong dan ubi jalar di ruangan yang gelap dan sejuk. Pastikan ruangan jauh dari sumber panas dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Cek ruangan secara berkala untuk memastikan tidak ada penurunan maupun kenaikan suhu.

3. Bungkus dengan Kertas Koran

Cara selanjutnya yang dapat dicoba adalah membungkus umbi akar menggunakan kertas koran. Kertas koran dapat memberikan sirkulasi udara yang cukup untuk mencegah kebusukan.
ADVERTISEMENT
Setelah dibungkus dengan koran, pindahkan umbi akar ke kotak atau keranjang yang kedap udara. Letakkan sebuah apel untuk mencegah umbi akar bertunas.

4. Buang Umbi Akar yang Rusak atau Busuk

Terkadang, umbi akar yang disimpan dapat menjadi busuk. Jika demikian, pisahkan umbi akar yang masih segar dan busuk. Buang umbi akar yang rusak agar tidak memengaruhi yang lainnya.

5. Rendam dengan Air Garam

Singkong yang telah dikupas juga dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Caranya adalah kupas dan bersihkan singkong. Kemudian, masukkan ke wadah bersisi air garam.
Air garam dapat membantu menjaga singkong agar tidak berubah menjadi hitam. Selain itu juga berfungsi untuk mengawetkannya. Jangan lupa masukkan ke dalam kulkas supaya lebih awet.
ADVERTISEMENT
Cara menyimpan singkong dan ubi jalar agar tahan lama tadi dapat dicoba di rumah. Semoga dapat membantu ya! (FAR)