6 Cara Mengatasi BAB Keras pada Bayi dengan Aman, Tak Perlu Panik

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
30 Juli 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengatasi BAB Keras pada Bayi dengan Aman. Unsplash/Corryne Wooten.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengatasi BAB Keras pada Bayi dengan Aman. Unsplash/Corryne Wooten.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendapati bayi mengalami susah buang air besar atau BAB, membuat orang tua sedikit panik. Namun, orang tua dapat membantu mengatasinya dengan memahami cara mengatasi BAB keras pada bayi dengan aman.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu artikel yang tercantum pada parents.com, BAB keras menandakan bayi mengalami konstipasi. Selain BAB keras, konstipasi pada bayi juga ditandai dengan berkurangnya frekuensi BAB (Buang Air Besar), lebih besar dan nyeri dibandingkan sebelumnya.

Cara Mengatasi BAB Keras pada Bayi yang Aman

Ilustrasi Cara Mengatasi BAB Keras pada Bayi dengan Aman. Unsplash/Picsea.
Cara mengatasi BAB keras pada bayi dapat dilakukan oleh orang tua atau pengasuh dengan mengikuti cara berikut ini.

1. Memijat Perut Bayi

Memijat perut bayi dengan lembut bisa membantu mengatasi masalah susah BAB yang dialami. Cobalah pijat, bagian bawah pusar bayi, yakni sekitar 3 jari dari pusar, dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Saat memijat, pastikan bayi rileks dan tidak kesakitan.
Gunakan juga minyak telon saat memijat si kecil. Minyak telon yang dikombinasikan dengan pijatan lembut di perut bayi diketahui dapat meredakan gejala susah buang air besar dan perut kembung.
ADVERTISEMENT

2. Membuatnya Lebih Aktif Bergerak

Untuk melancarkan proses BAB, ajaklah untuk bergerak lebih aktif. Jika bayi sudah bisa merangkak, membuatnya merangkak lebih sering bisa membantu mendorong tinjanya agar lebih mudah keluar.
Namun, jika ia belum bisa merangkak, menggerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda juga bisa membantu.

3. Mengganti Susu Formulanya

Jika bayi mengalami susah BAB sejak mengonsumsi susu formula, cobalah ganti susu formula dengan merek yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan susu formula yang sesuai dengan kebutuhan.

4. Mengombinasikan Makanannya

Bila bayi sudah mendapat makanan padat, usahakan jangan langsung memberikan makanan yang “berat”, seperti nasi. Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya akan serat dan dalam porsi kecil terlebih dahulu.

5. Memandikannya dengan Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat bisa membuatnya lebih rileks, sehingga saluran pencernaannya lebih mudah mengeluarkan kotoran. Saat memandikan, berikan juga pijatan pada perutnya, agar tinja lebih mudah keluar.
ADVERTISEMENT

6. Mencukupi Kebutuhan Cairannya

Agar proses pencernaan lancar, pastikan kebutuhan cairannya tercukupi. Berikan ASI lebih banyak. Jika usia bayi sudah di atas 6 bulan, berikan lebih banyak cairan dari air putih dan buah maupun sayuran yang dihaluskan.
Sebagai orang tua tidak perlu panik bila bayi kesulitan BAB atau BAB keras. Cara mengatasi BAB keras pada bayi dapat dilakukan dengan aman. Bila bayi masih kesulitan BAB, segera pergilah ke dokter untuk berkonsultasi. (Fitri A)