Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
6 Cara Ternak Ikan Lele untuk Pemula
30 September 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ikan lele banyak dibudidayakan untuk dikonsumsi. Pasarnya pun cukup luas di masyarakat. Bagi pemula, ketahui cara ternak ikan lele dengan baik dan benar agar mendulang keuntungan.
ADVERTISEMENT
Cara beternak lele yang baik akan menghasilkan hasil ikan yang berkualitas. Dengan memperhatikan asupan pangan hingga kebersihan air, lele yang dihasilkan akan jauh lebih sehat.
Cara Ternak Ikan Lele untuk Pemula
Cara ternak ikan lele yang baik diawali dari penyiapan kolam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara membuat peternakan lele untuk pemula, yang dikutip dari bangkaselatankab.go.id.
1. Penyiapan Kolam
Tipe kolam seperti kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba baik untuk budidaya lele. Tapi untuk mempermudah pemula, bisa gunakan kolam tanah. Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah di antaranya:
ADVERTISEMENT
2. Pemilihan Benih Ikan Lele
Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Jenis ikan lele yang dianjurkan adalah jenis lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo.
Baca juga: Cara Ternak Manggot untuk Pemula agar Cuan
3. Pakan untuk Budidaya Ikan Lele
Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu.
FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan. Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang.
ADVERTISEMENT
Pakan utama lele yang merupakan karnivora berarti perlu banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang utama yang cukup menguras kantong. Apabila kolam dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar.
Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya.
4. Pengelolaan Air
Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga. Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk.
ADVERTISEMENT
Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah kemudian isi lagi dengan air baru.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti ular, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Pemasangan saringan pada jalan masuk dan keluar air mampu mengatasinya.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa di antaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin, dan lain-lain.
6. Panen Budidaya Ikan Lele
Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.
Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk memisahkan lele berdasarkan ukurannya karena ini akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.
Begitulah enam cara ternak ikan lele yang bisa dilakukan pemula. (Fitri A)