7 Cara Mencegah Kehamilan untuk Ibu Menyusui

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui, pexels/MART PRODUCTION
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui, pexels/MART PRODUCTION
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyusui atau Breastfeeding merupakan suatu proses pemberian air susu kepada bayi atau anak kecil melalui payudara ibu. Cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui merupakan salah satu tips yang berguna setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Menyusui bisa menjadi salah satu KB alami karena kebanyakan ibu mengalami lactation amenorrhea sehingga menyebabkan jarang atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. Para ibu percaya bahwa hal ini tidak menyebabkan ovulasi.

Cara Mencegah Kehamilan untuk Ibu Menyusui

Ilustrasi cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui, Pexels/SHVETS production
Ibu menyusui bisa saja mengalami kehamilan karena hormon yang tidak stabil setelah melahirkan. Kondisi hormon seperti ini menyebabkan masa ovulasi yang tidak pasti. Inilah 7 cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui menurut situs web healthline:

1. Menggunakan IUD

IUD merupakan singkatan dari intrauterine device. IUD dikenal juga sebagai KB spiral. KB ini berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf ‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Alat kontasepsi ini memiliki keberhasilan mencegah kehamilan hingga 99%. IUD dapat dilepas apabila pasangan suami istri menginginkan kehamilan kembali.
ADVERTISEMENT

2. Mengkonsumsi Pil KB secara Rutin

Pil KB mengandung campuran hormon estrogen dan progestin. Pil ini tersedia atas resep dokter dan dapat diminum pada 6-8 minggu setelah melahirkan.
Alat kontasepsi ini memiliki keberhasilan mencegah kehamilan antara 87%-90%. Pil KB harus dikonsumsi secara rutin agar kadar hormon stabil.

3. Menggunakan Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi non hormonal yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Kondom efektif digunakan untuk mencegah kehamilan hingga 98% jika digunakan secara tepat.
Difragma atau kondom wanita juga dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Diagframa mampu mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma mencapai rahim dan saluran tuba, tempat pembuahan terjadi.

4. Memasang Implan

Implan adalah alat kontasepsi yang berbentuk batang. Implan berukuran sebesar batang kerek api dan dipasang di bawah kulit lengan atas.
ADVERTISEMENT
Implan dapat dipasang segera setelah melahirkan dan efektif mencegah kehamilan hingga 4 tahun. Kontrasepsi ini mengandung hormon progestin yang berfungsi mencegah indung telur melepas sel telur dan mengentalkan lendir serviks.

5. Menggunakan KB Suntik

KB suntik merupakan jenis kontrasepsi yang populer di Indonesia. KB suntik diberikan setiap tiga bulan sekali. Alat kontasepsi ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur oleh indung telur dan mengentalkan lendir serviks.

6. KB Alami

Cara keenam untuk mencegah kehamilan bagi ibu menyusui adalah KB alami. Metode ini disebut juga amenore laktasi atau lactation amennorhoe method.
Jenis KB ini dilakukan dengan memberikan ASI secara eksklusif pada bayi untuk menunda kehamilan. KB ini dapat dilakukan dengan sayrat sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

7. Sterilisasi

Sterilisasi merupakan pilihan yang tepat apabila pasangan suami istri tidak menginginkan kehamilan kembali. KB steril ini dapat dilakukan melalui metode oprasi dan non operasi.
Metode stiril yang bisa digunakan oleh wanita dapat berupa implan tuba dan ligasi tuba. Sedangkan untuk pria, sterilisasi bisa dilakukan melalui prosedur vasektomi.
Terdapat berbagai cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui. Suami dan istri dapat berkonsultasi dan berdiskusi lebih lanjut untuk menentukan pilihan mana yang paling sesuai bersama dengan tenaga medis terpercaya. (Fia)