Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
7 Cara Menghindari Web Phising untuk Melindungi dari Pencurian Data
6 Februari 2025 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi cara menghindari web phising - Sumber: pexels.com/@shkrabaanthony/](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkd1cb3tw6f912zshdejff3c.jpg)
ADVERTISEMENT
Mengetahui cara menghindari web phising dapat membantu melindungi diri dari potensi pencurian data pribadi dan penipuan online. Semakin hari, serangan phising memang makin canggih dan sulit dikenali.
ADVERTISEMENT
Tanpa kewaspadaan, pengguna bisa tanpa sadar memasukkan informasi sensitif ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri data. Oleh karena itu, mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk menghindari phising sangatlah penting.
Cara Menghindari Web Phising yang Merugikan
Web phishing adalah jenis penipuan online saat situs web palsu dibuat untuk meniru situs yang sah. Tujuannya adalah untuk mencuri informasi pribadi, seperti username, password, nomor kartu kredit, atau data sensitif lainnya.
Biasanya, situs phising ini mengelabui korban dengan tampilan yang mirip dengan situs asli, seperti bank atau platform media sosial. Pengguna yang tanpa sadar memasukkan informasi mereka di situs tersebut kemudian menjadi korban pencurian data.
Untuk melindungi keamanan data pribadi dan tidak masuk ke dalam jebakan tersebut, beberapa cara menghindari web phising yang bisa diterapkan adalah:
ADVERTISEMENT
1. Periksa URL dengan Teliti
Pastikan alamat website yang dikunjungi benar-benar valid dan sesuai dengan yang seharusnya. Phising sering terjadi dengan meniru alamat situs yang sangat mirip dengan yang asli, tapi ada sedikit perbedaan, misalnya penggunaan angka atau huruf yang salah ketik.
2. Gunakan HTTPS
Pastikan situs yang dikunjungi menggunakan protokol HTTPS (bukan HTTP). HTTPS menunjukkan bahwa komunikasi antara browser dan server dienkripsi, yang memberikan perlindungan ekstra terhadap pencurian data. Biasanya ini ditunjukkan dengan ikon gembok di samping alamat URL.
3. Hati-hati dengan Email atau Pesan yang Mencurigakan
Jangan klik tautan atau lampiran yang ada di email atau pesan teks yang mencurigakan. Jika email atau pesan tampak tidak biasa atau mengandung permintaan informasi pribadi, lebih baik tidak mengkliknya.
4. Verifikasi melalui Kontak Resmi
Jika menerima pesan yang mengklaim datang dari bank atau perusahaan lain yang meminta informasi pribadi atau login, lebih baik menghubungi mereka melalui nomor telepon atau email resmi yang tertera di situs web mereka. Jangan menggunakan informasi yang ada di pesan tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Gunakan Software Keamanan
Pastikan perangkat yang digunakan dilindungi dengan software (perangkat lunak) antivirus dan antimalware. Software ini dapat mendeteksi situs phising dan potensi ancaman lainnya.
6. Perbarui Browser Secara Berkala
Berdasarkan buku Phising: Cara Mudah Menyadap Password & Pencegahannya, Efvy Zam, (2014), browser modern umumnya memiliki fitur keamanan yang dapat memblokir situs phising. Jadi pastikan selalu menggunakan versi terbaru dari browser untuk memastikan perlindungan maksimal.
7. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Jika situs yang digunakan menyediakan opsi autentikasi dua faktor, aktifkan fitur ini. Dengan 2FA, meskipun seseorang mendapatkan akses ke informasi pribadi, mereka tetap tidak bisa mengakses akun tanpa kode tambahan yang hanya dimiliki oleh pengguna aslinya.
Web phising sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kerugian finansial dan mencuri identitas pribadi. Dengan melakukan cara menghindari web phising yang sudah dijelaskan, semua orang bisa melindungi informasi mereka dari pencurian data pribadi. (DNR)
ADVERTISEMENT