Konten dari Pengguna

Capung Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Jawabannya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
5 Oktober 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Capung Berkembang Biak dengan Cara, Foto: pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Capung Berkembang Biak dengan Cara, Foto: pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capung berkembang biak dengan cara apa? Capung adalah serangga yang termasuk dalam hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna, dan memiliki siklus hidup yang menarik dalam proses perkembangbiakannya.
ADVERTISEMENT
Tahapan-tahapan dalam proses perkembangbiakan capung meliputi berbagai fase yang menarik untuk dibahas, mulai dari telur hingga menjadi capung dewasa.
Capung juga termasuk hewan yang terancam punah, karena hilangnya rawa-rawa basah dan tercemarnya air. Capung membutuhkan lahan air untuk proses meletakkan telurnya.

Capung Berkembang Biak dengan Cara Bertelur

Ilustrasi Capung Berkembang Biak dengan Cara, Foto: pexels/Quang Nguyen Vinh
Mengutip dari buku Ringkasan Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 4 SD, Erzi Khalifa Rizki, S.Pd.(2020:17), capung berkembang biak dengan cara bertelur. Berikut adalah beberapa fase perkembangbiakannya.

1. Fase Perkawinan

Tahapan pertama dalam perkembangbiakan capung dimulai dengan reproduksi. Pada fase ini capung melakukan perkawinan di udara. Capung jantan akan mencari capung betina dengan mendekati daerah-daerah capung betina sering berkumpul, seperti dekat air tempat telur biasanya diletakkan.
ADVERTISEMENT

2. Fase Telur

Betina akan meletakkan telur di sekitar air, seperti danau, sungai, atau kolam. Telur-telur ini melekat pada tumbuhan air atau benda-benda di sekitarnya. Setelah itu, telur tersebut akan menetas menjadi larva capung.

3. Fase Nimfa

Larva capung, juga dikenal sebagai nimfa, hidup di air selama beberapa minggu hingga beberapa tahun, tergantung pada spesiesnya. Pada tahap ini, larva capung mengalami berbagai molting, yaitu ketika mereka melepaskan kulit lama untuk tumbuh yang baru.
Larva capung memakan serangga kecil dan organisme air lainnya untuk tumbuh dan berkembang.

4. Fase Pupa

Setelah melewati fase nimfa, capung mengalami proses metamorfosis menjadi pupa. Pupa capung, juga dikenal sebagai eksuvia, fase ini adalah stadium peralihan antara larva ke dewasa.
Pada tahap ini, capung melepaskan diri dari air dan naik ke daratan atau bagian tinggi untuk melakukan proses penampakan.
ADVERTISEMENT

5. Fase Dewasa

Setelah beberapa waktu, pupa pecah dan menghasilkan capung dewasa. Capung dewasa memiliki dua sayap, enam kaki, dan mata besar. Capung dapat terbang dan mencari makan.
Pada tahap ini, capung dewasa akan mencari pasangan untuk melakukan perkawinan dan memulai siklus hidup baru dengan meletakkan telur di air.
Capung berkembang biak dengan cara bertelur sehingga Setiap tahapan memiliki peran penting dalam siklus hidup capung, dan proses ini memastikan kelangsungan hidup populasi capung di lingkungan.