Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Bertawasul untuk Hajat dengan Panduan Bacaannya
14 Oktober 2023 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara tawassul untuk hajat perlu diketahui oleh setiap muslim sebagai pedoman berdoa kepada Allah Swt. melalui perantara nama Nabi Muhammad Saw.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata tawasuk berarti memohon atau berdoa kepada Allah Swt. dengan perantaraan nama seseorang yang dianggap suci dan dekat kepada Tuhan.
2 Cara Bertawasul untuk Hajat bagi Muslim
Ada beberapa cara bertawasul untuk hajat. Seperti menggunakan nama Nabi Muhammad Saw., para ulama, hingga orang-orang soleh. Berikut 2 cara tawasul:
1. Cara Bertawasul dengan Menggunakan Asmaul Husna
Doa tawasul hajat selanjutnya dapa menggunakan nama-nama Allah atau asmaul husna.
Bertawasul dengan menyebut nama-nama dan sifat-sifat Allah ini didukung oleh dalil dalam Al-Quran yang menyatakan: "Hanya milik Allah asmaul husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu..." (Al-A'raf: 180).
Rasulullah Saw. juga melaksanakan doa tawasul hajat dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah, seperti yang terdapat dalam hadis berikut: "Rasulullah Saw. dalam doanya mengatakan, 'Aku memohon dengan setiap nama-Mu, yang Engkau berikan sebagai nama diri-Mu, yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam pengetahuan ghaib-Mu di sisi-Mu..." (HR. Ahmad).
ADVERTISEMENT
2. Cara Bertawasul ke Nabi Muhammad SAW
Umat Islam meyakini bahwa mencintai Rasulullah akan mendapatkan cinta dari Allah Swt. karena Rasulullah adalah kekasih Allah.
Inilah dasar dari diperbolehkannya doa tawasul hajat kepada Rasulullah Saw. Tawasul kepada Nabi Muhammad Saw. digunakan untuk memohon agar segala hajat terkabul.
Dalam Kitab Al Kawakib Al Durriyah fi Tarajum Al Sadah Al Shufiyah, Imam Nawawi menjelaskan doa tawasul hajat yang mencakup Nabi Muhammad Saw. dan para nabi:
Allahumma inni atawajjahu ilaika bijaahi nabiyyika muhammadin shollallaahu ‘alaihi wa sallama wa bi abawaina adama wa hawwa-a ‘alaihimas salaam wa ma bainahuma minal anbiyaa-i wal mursaliina. Iqdhi haajati... (Sebut hajat yang dimaksud)
"Ya Allah, aku menghadapkan diriku kepada-Mu dengan merujuk pada Nabi-Mu, Muhammad Saw., serta kedua orang tua kami, Adam dan Hawa, dan para nabi serta rasul yang ada di antara mereka."
ADVERTISEMENT
Dengan doa ini, umat Islam berharap agar Allah mengabulkan hajat yang mereka sampaikan.
Setelah bertawasul, ikuti dengan bersedekah dan melakukan amal soleh agar hajat yang dimaksud dapat tercapai dan itulah bagaimana cara tawasul hajat. (Andi)