Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Budidaya Ikan Koi yang Mudah agar Tidak Mati
23 Agustus 2023 20:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ikan koi dikenal sebagai salah satu jenis ikan hias yang digandrungi oleh banyak orang. Kombinasi warnanya yang menarik dan cara berenangnya yang elegan mampu memberikan ketenangan kepada siapa saja yang memelihara ikan hias ini. Cara budidaya ikan koi untuk pemula juga harus diperhatikan agar tidak mati.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal umm.ac.id, Ikan Koi merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada kolam-kolam air tawar. Agus (2017) menyatakan habitat ikan mas Koi hidup pada kolam-kolam air tawar dan danau-danau serta perairan umum lainya. Dalam perkembanganya ikan ini sangat peka terhadap perubahan kualitas lingkungan.
Cara Budidaya Ikan Koi
Berikut adalah cara budidaya ikan koi yang mudah agar tidak cepat mati untuk pemula:
1. Memilih Indukan yang Berkualitas
Beternak ikan koi dimulai dari memilih indukannya. Untuk menghasilkan ikan koi yang berkualitas, tentu pengguna harus memilih indukan yang bermutu tinggi dengan teliti dan tidak sembarangan. Kualitas indukan ikan koi akan berpengaruh pula pada kualitas anaknya pada saat panen nanti.
Pengguna bisa mencari informasi ciri-ciri indukan ikan koi dengan kualitas gen yang bagus melalui internet atau bertanya kepada komunitas pecinta ikan koi .
ADVERTISEMENT
2. Membuat Kolam
Budidaya ikan apapun tentunya memerlukan kolam yang mencukupi untuk ikan-ikan itu hidup nantinya. Pengguna bisa menggunakan kolam tanah, terpal, beton dan sebagainya. Ikan koi merupakan jenis ikan yang mudah perawatannya dan masih bisa dirawat di akuarium saja.
Apabila pengguna menggunakan kolam untuk tempat tinggal si ikan kelak, maka sebaiknya gunakan kolam plesteran dengan sinar matahari yang cukup. Saluran air pada kolamnya pun harus selalu terjaga dengan baik. Pasang saringan halus di dalam kolam dekat saluran air, agar anak-anak ikan koi tidak terhanyut.
3. Siapkan Media Sebagai Tempat Bertelur
Selanjutnya, kamu perlu menyiapkan media sebagai tempat bertelur bagi ikan koi. Beberapa langkahnya adalah menyiapkan tali rafia maupun ijuk, dan sebilah bambu. Tancapkan bambu tersebut pada kolam untuk dijadikan penyangga, lalu rekatkan tali rafia atau ijuk tersebut pada bambu.
ADVERTISEMENT
4. Proses Pemijahan Ikan Koi
Pemijahan adalah proses mengawinkan ikan agar bisa menghasilkan bibit. Tidak sulit sebenarnya cara pemijahan ikan koi, inilah langkah-langkahnya:
5. Membatasi Jumlah Ikan Koi dalam Kolam
Budi daya ikan koi juga harus memperhatikan batasan jumlahnya dalam satu kolam atau akuarium. Pastikan jumlah ikan koi tidak lebih dari 250 ekor dalam kolam berukuran 3×6 meter dan kedalaman 60 cm supaya pertumbuhannya tidak terhambat yang berakibat pada penurunan kualitas.
ADVERTISEMENT
6. Menjaga Kualitas Air Kolam
Kualitas ikan koi sangat dipengaruhi oleh kualitas airnya. Oleh karena itu, jaga sirkulasi udara dalam kolam tetap lancar agar air tidak kotor atau keruh. Ketika mengganti air, hindari menguras kolam secara keseluruhan dan gantilah hanya 10% dari air kolam setiap minggunya.
Alasannya, ikan koi harus beradaptasi kembali apabila air kolam seluruhnya diganti dengan yang baru. Penggantian air yang terlalu drastis dapat mengakibatkan stres yang bisa mengganggu pertumbuhannya. Selain itu, pastikan kadar keasaman (pH) kolam hanya berkisar 6,5 sampai 8,5.
ADVERTISEMENT