Konten dari Pengguna

Cara Guru Mengatasi Anak Disleksia dengan Efektif

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
15 Oktober 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Guru Mengatasi Anak Disleksia. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/National Cancer
zoom-in-whitePerbesar
Cara Guru Mengatasi Anak Disleksia. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/National Cancer
ADVERTISEMENT
Cara guru mengatasi anak disleksia yaitu dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif. menulis, dan mengeja. Kecerdasan anak disleksia tidak berbeda dengan anak lainnya.
ADVERTISEMENT
Anak ini seringkali membutuhkan metode pengajaran yang berbeda agar dapat belajar dengan optimal. Dikutip dari buku Disleksia, Olivia (2016: 108), peran guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif.

Cara Guru Mengatasi Anak Disleksia

Cara Guru Mengatasi Anak Disleksia. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Austrian
Dengan pendekatan yang tepat dan penuh empati, anak disleksia dapat berkembang dan meraih potensi terbaiknya. Guru yang berperan sebagai fasilitator dan motivator berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
Berikut adalah beberapa cara guru mengatasi anak disleksia yaitu dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif.

1. Pengenalan Dini dan Pemahaman Mendalam

Guru perlu memahami tanda-tanda awal disleksia, seperti kesulitan mengenali huruf atau membaca kata dengan benar. Jika masalah ini terdeteksi dini, guru bisa segera bekerja sama dengan orang tua dan tenaga profesional, seperti psikolog pendidikan.
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan Metode Pembelajaran Multisensori

Anak disleksia belajar lebih efektif ketika menggunakan berbagai indera. Metode multisensori melibatkan kombinasi visual, auditori, dan kinestetik. Misalnya, saat mengajarkan huruf, guru bisa menggunakan alat bantu seperti kartu bergambar dan suara.

3. Memberikan Instruksi Secara Bertahap dan Terstruktur

Instruksi yang terlalu cepat atau kompleks dapat membuat anak disleksia kewalahan. Guru perlu memberikan arahan secara bertahap dan jelas, mulai dari konsep yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks.

4. Menyediakan Waktu Tambahan

Anak disleksia sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami dan menyelesaikan tugas. Guru perlu memberi fleksibilitas dalam hal waktu, misalnya memberikan waktu tambahan untuk ujian atau tugas.

5. Menggunakan Teknologi Pendidikan

Teknologi dapat menjadi alat bantu yang efektif. Misalnya, aplikasi pembelajaran interaktif, audiobook, atau software koreksi ejaan dapat membantu anak disleksia dalam membaca dan menulis. Guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari strategi pembelajaran.
ADVERTISEMENT

6. Memberikan Dukungan Emosional dan Motivasi

Anak disleksia sering merasa minder karena kesulitan belajar yang dialami. Guru harus memberikan dukungan emosional, seperti pujian untuk setiap pencapaian kecil, agar anak tetap termotivasi. Tujuannya untuk membangun rasa percaya diri anak.
Itulah cara guru mengatasi anak disleksia yaitu dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif. (Gin)