Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Cara Melihat Hilal Ramadhan dengan Tepat untuk Menentukan Puasa dan Idulfitri
2 Maret 2025 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini memang kerap kali ditanyakan oleh masyarakat awam. Sebab, masih ada sebagian orang yang belum mengerti bagaimana metode tersebut bekerja.
Cara Melihat Hilal Ramadhan dengan Tepat
Mengutip dari buku Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi (2015:499), apabila hilal Ramadan terlihat pada malam ketiga puluh bulan Syakban, maka telah masuk bulan Ramadhan dan diwajibkan berpuasa.
Lantas, yang sering ditanyakan oleh masyarakat muslim adalah bagaimana tata cara melihat hilal Ramadhan? Bagi yang penasaran, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
1. Rukyatul Hilal atau Pengamatan Langsung
Rukyatul hilal merupakan metode melihat hilal secara langsung dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu optik, seperti teleskop. Pengamatan ini biasanya dilakukan pada hari ke-29 bulan berjalan setelah matahari terbenam.
Jika hilal terlihat, maka bulan baru dimulai keesokan harinya. Sementara jika tidak terlihat, bulan digenapkan menjadi 30 hari. Adapun beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan rukyatul hilal, yakni:
ADVERTISEMENT
2. Menggunakan Alat Optik
Dalam perkembangannya, proses rukyatul hilal saat ini dibantu dengan alat optik, seperti teleskop atau sensor kamera. Pasalnya, alat ini dianggap sensitif dalam menangkap cahaya hilal.
Dengan adanya alat ini, maka hilal yang sangat tipis dan sulit diamati dengan mata telanjang, bisa dideteksi dengan lebih akurat.
3. Hisab Astronomis
Hisab merupakan metode perhitungan astronomis yang digunakan untuk memprediksi posisi hilal sesuai dengan data peredaran bulan dan matahari. Di Indonesia, metode ini digunakan oleh Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan HIjriah, termasuk Ramadan dan Syawal.
Hisab ini akan memastikan kapan hilal sudah wujud, meski tidak terlihat dengan mata telanjang. Adapun perhitungan dilakukan sesuai tiga kriteria, yakni:
ADVERTISEMENT
Demikian tiga cara melihat hilal Ramadhan dengan tepat untuk mengetahui kapan awal bulan puasa dan Idulfitri tiba. (Anne)