Cara Membaca Monitor ICU untuk Memahami Tanda Vital

Ilustrasi Cara Membaca Monitor ICU, Foto Unsplash/Jair Lázaro

Mengetahui cara membaca monitor ICU memudahkan dalam memahami tanda vital pada pasien. Tanda vital tersebut meliputi detak jantung, tekanan darah, kadar saturasi oksigen dalam darah, dan frekuensi pernapasan.

Berdasarkan laman rsu.pandeglangkab.go.id, fungsi dari monitor ICU yaitu digunakan untuk memonitor kinerja organ tubuh, misalnya kadar oksigern, detak jantung, atau tekanan darah. Monitor tersebut mempunyai informasi tanda vital pasien yang dapat berubah-ubah dalam hitungan detik.

Cara Membaca Monitor ICU

Ilustrasi Cara Membaca Monitor ICU, Foto Unsplash/Maxim Tolchinskiy

Secara umum, monitor akan memberikan keterangan berupa huruf dan angka yang mewakili indikator medis tertentu. Berikut merupakan cara membaca monitor ICU untuk mengetahui tanda vital pasien.

1. Detak Jantung atau Heart Rate (HR)

Umumnya kode detak jantung ditampilkan pada bagian atas monitor. Kode detak jantung pada monitor ICU ditandai dengan tanda “HR” (heart rate) atau “PR” (pulse rate).

Angka detak jantung dapat ditampilkandi samping atau tepat di atas garis denyut jantung dalam satuan menit (bpm). Pasien dewasa normalnya mempunyai detak jantung istirahat antara 60–100 bpm.

2. Tekanan Darah atau Blood Pressure (BP)

Untuk melihat tekanan darah pada pasien, biasanya ditampilkan pada monitor ICU di layar di bawah tanda “SYST” atau “SYS” untuk sistolik dan “DIAS” atau “DIA” untuk diastolik. Rata-rata tekanan darah normal yang dimiliki pasien yaitu sekitar 120/80 mmHg.

3. Saturasi Oksigen atau Oxygen Saturation (SpO2)

Untuk melihat oksigen pasien, biasanya ditampilkan di bawah tanda “SpO2”. Angka SpO2 menunjukkan seberapa banyak oksigen dalam darah yang dimiliki pasien. Saturasi oksigen yang normal yaitu 95% atau lebih tinggi.

4. Laju Pernapasan atau Respiratory Rate (RR)

Untuk mengetahui laju pernapasan pasien, biasanya ditampilkan di bawah tanda “RR” pada monitor. Angka tersebut menunjukkan seberapa banyak pasien bernapas dalam satu menit, dengan nilai normal antara 12 dan 20 napas per menit.

Akan tetapi angka laju pernapasan tersebut tidak terlalu akurat, terutama karena pernapasan pasien dapat berjalan lebih cepat atau lebih lambat.

5. Invasive Blood Pressure

Parameter ini dipakai untuk mengetahui tekanan darah pada pasien melalui pembuluh darah secara langsung. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menusukkan jarum kanula ke arteri secara tepat.

Secara umum teknik pengukuran tekanan darah ini dipakai saat pasien akan dioperasi. Kanula harus tetap terhubung melalui sistem penghubung steril, barulah dihubungkan pada monitor.

Demikianlah cara membaca monitor ICU. Dengan memahami setiap angka dan huruf pada monitor, maka akan dengan mudah mengetahui tanda vital pasien. (Ria)

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Pinggang Sebelah Kanan dengan Ampuh