Konten dari Pengguna

Cara Membuat Eco Enzyme dari Sampah Organik di Rumah

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
6 Juni 2023 10:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membuat Eco Enzyme, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membuat Eco Enzyme, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Eco enzyme adalah cairan yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan organik, seperti sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, atau limbah pertanian. Cara membuat eco enzyme dari sampah organik yang ada di rumah sangatlah mudah.
ADVERTISEMENT
Proses fermentasi ini melibatkan campuran bahan organik dengan gula dan air, kemudian dibiarkan mengalami reaksi biokimia yang melibatkan mikroorganisme seperti bakteri dan ragi.
Eco enzyme mengandung berbagai jenis enzim, bakteri probiotik, asam amino, dan nutrisi lainnya.

Cara Membuat Eco Enzyme

Ilustrasi Cara Membuat Eco Enzyme, Foto: Unsplash.
Enzim-enzim ini memiliki sifat katalitik dan dapat mempercepat proses pemecahan bahan organik menjadi komponen yang lebih sederhana. Eco enzyme dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, lingkungan, dan kebersihan rumah tangga.
Dikutip dari buku Pembelajaran Berbasis Proyek Berdasarkan Gaya Belajar Vark karya Ignatia Esti Sumarah (2023: v), berikut adalah cara membuat eco enzyme dari sampah organik di rumah yang bisa coba:

1. Bahan-bahan yang Dibutuhkan

Berikut adalah berbagai bahan yang dibutuhkan untuk membuat eco enzyme:
ADVERTISEMENT

2. Langkah-langkahnya

Kemudian, inilah langkah-langkah pembuatannya:
1. Persiapkan wadah
Siapkan wadah yang bersih dan berukuran cukup besar untuk menampung sampah organik serta cairan fermentasi. Pastikan wadah memiliki tutup yang dapat menutup rapat.
2. Campurkan bahan
Masukkan sampah organik ke dalam wadah secara bertahap. Anda dapat menggunakan berbagai jenis sampah organik, seperti sisa makanan, sayuran, kulit buah, atau daun kering.
Pastikan untuk menghindari menggunakan sampah yang mengandung minyak, daging, atau produk susu, karena dapat mempengaruhi fermentasi.
3. Tambahkan gula merah
Setelah menambahkan sampah organik, tambahkan gula merah atau gula kelapa sebagai sumber energi untuk mikroorganisme yang akan melakukan fermentasi.
ADVERTISEMENT
Jumlah gula yang ditambahkan sekitar 1:3 hingga 1:5 dari berat sampah organik yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan 1 kg sampah organik, tambahkan sekitar 200-300 gram gula.
4. Tuangkan air
Setelah menambahkan gula, tuangkan air bersih ke dalam wadah hingga semua bahan terendam. Pastikan air meliputi sampah organik dan gula merah dengan baik, tetapi jangan terlalu penuh agar ada ruang untuk proses fermentasi.
5. Aduk dan tutup
Aduk campuran secara merata untuk memastikan gula dan sampah tercampur dengan baik. Tutup wadah rapat dengan penutup yang bisa menutup erat.
6. Simpan di tempat yang teduh
Tempatkan wadah di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Proses fermentasi membutuhkan kondisi yang gelap dan tidak terganggu.
ADVERTISEMENT
7. Biarkan fermentasi berlangsung
Biarkan campuran tersebut fermentasi selama sekitar 3 bulan. Setelah itu, cairan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai Eco Enzyme.
8. Saring dan simpan
Setelah 3 bulan, saring cairan yang dihasilkan dengan menggunakan kain atau saringan halus untuk memisahkan cairan dari sisa-sisa sampah organik. Simpan cairan dalam botol yang tertutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap.
Itulah cara membuat eco enzyme dari sampah organik. Eco Enzyme yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk cair, bahan pembersih, atau pestisida alami. Pastikan untuk menggunakan Eco Enzyme dengan proporsi yang tepat. (Umi)