Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Terasi Sendiri di Rumah
5 Juli 2023 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terasi merupakan salah satu bumbu masak yang banyak digunakan untuk makanan di Indonesia. Cara membuat terasi bisa dilakukan sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemui.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Terasi, Produk Fermentasi sebagai Bumbu Tradisional Khas Indonesia yang Terkenal di Kawasan Asia, dalam situs kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id, terasi merupakan bumbu masakan berbentuk pasta yang terbuat dari ikan atau udang.
Terasi menjadi bumbu penyedap utama berbagai masakan Indonesia . Salah satu menu penting yang menggunakan terasi sebagai penyedap utama yaitu sambal terasi. Berbagai variasi resep sambal terasi telah tersaji banyak di daftar menu beberapa restoran Indonesia.
Cara Membuat Terasi Sendiri di Rumah dengan Mudah
Berikut adalah urutan cara membuat terasi sendiri di rumah dengan mudah:
1. Pemisahan Bahan Terasi
Langkah pertama adalah melakukan pemisahan bahan-bahan yang akan dibuat terasi. Biasanya terasi dibuat dari udang rebon atau ikan berukuran kecil.
2. Pengeringan
Selanjutnya yaitu tahap pengeringan. Pengeringan ini dilakukan di bawah sinar matahari. Caranya letakkan udang rebon atau ikan kecil yang sudah dipilah tersebut di atas wadah lebar.
ADVERTISEMENT
Lalu, jemur di bawah sinar matahari selama lima jam hingga diperoleh udang rebon atau ikan kecil yang setengah kering.
3. Penggaraman
Setelah proses pengeringan, selanjutnya tambahkan garam. Persentase penggunaan garam pada pembuatan terasi di Indonesia bervariasi di masing-masing daerah, yakni sekitar dua sampai 20 persen.
Gunakan garam sesuai selera. Cara penggaraman ini yaitu campurkan udang rebon atau ikan kecil setengah kering dan garam, kemudian digiling hingga menghasilkan campuran yang tercampur rata.
4. Fermentasi
Setelah itu, adonan harus difermentasi selama 18 jam pada suhu ruang. Setelah proses fermentasi pertama, adonan dijemur lagi selama enam jam lalu difermentasi kedua kalinya selama 18 jam lagi.
5. Penggilingan
Jika adonan terasi sudah melalui proses fermentasi dan penjemuran kedua kali, langkah selanjutnya yaitu giling lagi adonan lalu padatkan.
ADVERTISEMENT
Cetak adonan jadi bentuk kotak-kotak lalu dijemur lagi selama tiga jam. Adonan terasi ini kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang.
6. Fermentasi Lanjutan
Terakhir adalah tahap fermentasi lanjut. Terasi yang sudah dibungkus daun pisang baru setengah jadi. Fermentasi lagi adonan terasi tersebut selama 30 hari dalam suhu ruang sebelum akhirnya siap digunakan atau pun dijual.
Proses fermentasi ini harus dilakukan berkali-kali pada terasi karena diperlukan untuk menghasilkan rasa sedap yang khas pada terasi.
Proses fermentasi pada terasi akan mengakibatkan perubahan fisik, kimia, dan mikrobiologi. Selama proses fermentasi berlangsung, semakin besar produksi enzim proteolitik yang mendegradasi protein menjadi asam amino. (IF)