Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Bobot Daging Sapi Kurban yang Benar

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
28 Juni 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gambar Cara Menghitung Bobot Daging Sapi Kurban. Unsplash/Stephen Leonardi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gambar Cara Menghitung Bobot Daging Sapi Kurban. Unsplash/Stephen Leonardi
ADVERTISEMENT
Cara menghitung bobot daging sapi kurban wajib diketahui bagi umat Muslim agar mendapatkan hewan yang sehat dengan daging yang banyak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman bali.kemenag.go.id, menjelaskan salah satu ketentuan sapi kurban, yaitu minimal berumur 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3, harus sehat, tidak cacat, dan tidak berpenyakit.
Satu cara mengetahui sapi sehat adalah bobotnya sesuai standar. Ada beberapa cara menghitung bobot sapi walau tanpa timbangan, meski tidak akurat tetapi hasil hitung nantinya tidak terlampau jauh.

2 Cara Menghitung Bobot Daging Sapi Kurban tanpa Timbangan

Ilustrasi Gambar Cara Menghitung Bobot Daging Sapi Kurban. Unsplash/Gallot
Simak 2 cara menghitung bobot daging sapi tanpa timbangan berikut ini:

1. Mengestimasi Berat Sapi Hidup Menggunakan Teori Scheiffer

Metode pertama yang dapat digunakan untuk mengukur daging sapi adalah Scheiffer. Untuk memperoleh perkiraan berat sapi hidup, diperlukan pengukuran lebar dada dan panjang tubuh sapi.
Rumusnya adalah mengkuadratkan lingkar dada (dalam satuan sentimeter) kemudian dikalikan dengan panjang tubuh (sentimeter). Hasilnya kemudian dibagi dengan angka 10.840. Dengan cara ini, akan diperoleh perkiraan berat sapi hidup dalam satuan kilogram.
ADVERTISEMENT

2. Mengestimasi Berat Sapi Hidup Menggunakan Teori Schoorl

Metode kedua untuk mengukur bobot daging sapi hidup tanpa menggunakan timbangan adalah schoorl. Namun, diperlukan pengukuran lingkar dada (LD) sapi hidup dengan menggunakan meteran.
Rumus yang digunakan adalah dengan menambahkan 22 pada nilai LD (dalam satuan sentimeter), kemudian hasilnya dikuadratkan. Selanjutnya, hasil perhitungan tersebut dibagi dengan angka 100. Dengan cara ini, diperoleh perkiraan berat sapi hidup dalam satuan kilogram.
Perlu diketahui beberapa peneliti menganggap teori Scheiffer lebih akurat daripada teori Schoorl. Dalam beberapa percobaan, tingkat kesalahan penghitungan tersebut di bawah 10 persen.
Cara di atas terbukti membantu memperkirakan bobot sapi hidup dalam memilih hewan untuk kurban, walaupun tidak seakurat apabila menggunakan timbangan.
Itulah 2 cara menghitung bobot daging sapi kurban dengan benar menggunakan teori Scheiffer dan Schoorl. Semoga cara ini dapat membantu menemukan sapi yang ideal bagi pelaksanaan ibadah kurban. (Andi)
ADVERTISEMENT