Cara Menghitung Borongan Cat Tembok per Meter dengan Akurat

Ilustrasi Cara Menghitung Borongan Cat Tembok. Foto: Unsplash/Kenny Eliason

Cara menghitung borongan cat tembok perlu diketahui untuk memperkirakan anggaran yang dikeluarkan saat renovasi atau bangun rumah.

Penggunaan cat pada bangunan bisa membuat hunian lebih rapi dan cantik. Ada banyak cara mengecat rumah agar bisa kembali seperti baru. Misalnya menggunakan jasa pengecatan borongan agar proses mengecat dikerjakan ahlinya dalam waktu cepat.

Cara Menghitung Borongan Cat Tembok

Ilustrasi Cara Menghitung Borongan Cat Tembok, Foto: Unsplash/Theme Photos

Inilah cara menghitung borongan cat tembok per meter dengan akurat, mengutip dari laman thepaintshoppes.com:

Menentukan Luas Tembok yang Akan Dicat

Langkah pertama dalam menghitung borongan cat tembok adalah menentukan luas tembok yang akan dicat. Ukur panjang dan tinggi setiap tembok yang akan dicat menggunakan penggaris atau alat pengukur.

Kalikan kedua angka tersebut untuk mendapatkan luas masing-masing tembok. Jika ada tembok dengan bentuk yang tidak biasa, bagi tembok tersebut menjadi bentuk-bentuk sederhana seperti persegi atau persegi panjang, dan hitung luasnya secara terpisah.

Menghitung Luas Pintu dan Jendela

Selanjutnya, perlu untuk menghitung luas pintu dan jendela yang ada di tembok yang akan dicat. Luas pintu dan jendela akan dikurangkan dari luas tembok sehingga pemilik rumah tidak akan menghabiskan terlalu banyak cat.

Ukur panjang dan lebar setiap pintu dan jendela, dan kalikan kedua angka tersebut untuk mendapatkan luas masing-masing. Jumlahkan semua luas pintu dan jendela, dan kurangkan dari total luas tembok yang telah dihitung sebelumnya.

Menentukan Kebutuhan Cat per Meter Persegi

Selanjutnya, pemilik rumah perlu menentukan kebutuhan cat per meter persegi. Kebutuhan cat bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti tekstur tembok, warna yang akan digunakan, dan jenis cat yang dipilih.

Sebagai panduan umum, cat dinding biasanya memiliki kebutuhan antara 0,1 hingga 0,3 liter per meter persegi. Namun, disarankan untuk mengacu pada petunjuk produsen cat untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.

Menghitung Jumlah Cat yang Diperlukan

Sekarang, pemilik rumah bisa menghitung jumlah cat yang diperlukan. Caranya, kalikan total luas tembok setelah dikurangi luas pintu dan jendela dengan kebutuhan cat per meter persegi.

Misalnya, jika luas tembok adalah 50 meter persegi dan kebutuhan cat adalah 0,2 liter per meter persegi, maka jumlah cat yang diperlukan adalah 50 meter persegi x 0,2 liter/meter persegi = 10 liter cat.

Menghitung Jumlah Borongan Cat

Setelah mengetahui jumlah cat yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah borongan cat.

Borongan cat adalah ukuran standar yang digunakan dalam industri tukang cat untuk menentukan harga jasa. Biasanya, borongan cat dihitung berdasarkan jumlah liter cat yang digunakan.

Untuk menghitung jumlah borongan cat, pemilik rumah perlu mengetahui harga jasa tukang cat per borongan. Harga ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, tingkat kesulitan proyek, dan kualitas cat yang digunakan.

Pemilik rumah dapat mencari informasi dari beberapa tukang cat di area sekitar untuk mendapatkan perkiraan harga yang dapat di gunakan.

Misalnya, jika harga jasa tukang cat per borongan adalah Rp 500.000 dan jumlah cat yang diperlukan adalah 10 liter, maka jumlah borongan cat yang harus di bayar adalah 10 liter / harga per borongan, yaitu 10 liter / Rp 500.000 = 0,02 borongan.

Menentukan Biaya Total

Sekarang, pemilik rumah dapat menghitung biaya total untuk proyek cat tembok. Caranya, kalikan jumlah borongan cat dengan harga per borongan.

Menggunakan contoh di atas, jika jumlah borongan cat adalah 0,02 dan harga per borongan adalah Rp 500.000, maka biaya total untuk proyek cat tembok adalah 0,02 borongan x Rp 500.000 = Rp 10.000.000.

Itulah cara menghitung borongan cat tembok per meter dengan akurat. Semoga bermanfaat. (Bay)

Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Pembangunan Rumah