Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Current Ratio dari Laporan Keuangan
22 Oktober 2023 0:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Cara menghitung current ratio dari laporan keuangan menjadi salah satu indikator untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan. Satu laporan keuangan memiliki kaitan yang sangat erat dengan perhitungan rasio.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, current ratio atau rasio lancar adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Current ratio atau rasio lancar ini menjadi salah satu jenis dari rasio likuiditas, yaitu untuk menimbang situasi likuiditas dalam sebuah perusahaan melalui aktiva lancar. Aktiva lancar adalah aset perusahaan yang dapat ditukarkan dengan uang tunai.
Cara Menghitung Current Ratio
Adapun cara menghitung current ratio dari laporan keuangan dapat dituliskan melalui rumus berikut:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar
ADVERTISEMENT
Supaya lebih memahami cara menghitung current ratio, berikut contoh soal laporan keuangan perusahaan dan pembahasannya.
Perusahaan ANT memiliki kas sebesar Rp10 miliar, investasi jangka pendek Rp2 miliar, dan persediaan Rp30 miliar. Tetapi, mereka memiliki hutang jangka pendek senilai Rp13 miliar dan pinjaman yang pinjaman yang harus segera dibayar sebesar Rp1 miliar. Berapa current ratio perusahaan tersebut?
Rumus Current Ratio
= Total Aset Lancar / Semua Kewajiban Lancar
= (kas + investasi jangka pendek+persediaan) / (kewajiban jangka pendek + hutang yang harus dibayar)
= (Rp10 miliar + Rp2 miliar + Rp30 miliar) / (Rp13 miliar + Rp1 miliar)
= Rp42 miliar / Rp14 miliar
= Rp3 miliar
Jadi, current ratio perusahaan ANT adalah sebesar Rp3 miliar.
ADVERTISEMENT
Hasil perhitungan dengan rumus cara menghitung current ratio dari laporan keuangan di atas adalah gabungan dari aset lancar yang tidak mudah dijadikan uang tunai untuk membayar kewajiban, misalnya persediaan dan piutang. (LA)