Cara Menghitung Kapasitor beserta Penjelasannya

Ilustrasi Cara Menghitung Kapasitor, Foto Unsplash/Israel palacio

Cara menghitung kapasitor untuk mengetahui nilai kapasitansi dapat dilakukan dengan mudah. Kapasitor merupakan komponen elektronik yang mempunyai kemampuan dalam menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan Buku Ajar Listrik dan Elektronika Dasar Teknik Pertanian karya Mareli Telaumbanua (2022: 31), kapasitansi adalah kemampuan dari suatu kapasitor untuk t menyimpan muatan elektron. Satuan besaran kapasitansi disebut dengan Farad (F).

Tutorial Cara Menghitung Kapasitor

Ilustrasi Cara Menghitung Kapasitor, Foto Unsplash/Federico Beccari

Berikut cara menghitung kapasitor beserta dengan penjelasannya yang harus diketahui mengutip dari buku Dasar Listrik dan Eletronika oleh Ratih Listiyarini (2018).

Ada dua metode yang digunakan sebagai penanda nilai kapasitor:

Nilai kapasitor dengan pita warna

Penandaan nilai kapasitor dengan pita warna, biasanya diterapkan pada kapasitor kertas, polikarbonat metal dan polyester. Cara membaca nilainya dimulai dari pita warna paling atas lalu berangsur turun kebawah.

Kode warna yang digunakan mirip dengan kode warna pada resistor, tetapi dengan meninggalkan warna emas dan perak.

Pita warna pertama dan kedua menunjukkan angka, pita warna ketiga menunjukkan faktor pengali, pita keempat menunjukkan toleransi dan pita kelima menunjukkan tegangan kerja.

Jumlah pita warna bisanya lima warna, jika ditemui hanya empat warna artinya pita warna yang menunjukkan tegangan kerja maksimum tidak disertakan, dalam kondisi seperti ini maka tegangan kerja yang diizinkan maksimum adalah sebesar 50 Volt.

Nilai kapasitor dengan alfabet numerik

Pada Elektrolit kapasitor (elco) kode ditulis dengan angka yang jelas. Contoh pada Elco tertulis 47 uF 50V. Ini berarti nilai kapasitansi 47uF dan tegangan listrik kerja maksimum 50V.

Kapasitor non polar yang ukuran fisiknya mungil dan kecil umumnya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja dalam satuan PF. Jika hanya ada dua angka maka nilainya adalah nilai yang tertulis dalam satuan pF (pico farad).

Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF. Jika ada 3 digit/angka, angka pertama dan kedua menunjukkan koefisien/nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali.

Misalnya, dalam sebuah kapasitator tertulis angka 224 J, maka nilai kapasitansinya adalah?

22 x 10.000 pF = 220.000 pF = 220 nF dengan toleransi 5%.

Itulah tutorial cara menghitung kapasitor beserta dengan penjelasannya. Dengan memahami penjelasan di atas, dapat menambah wawasan bagi pembaca. (Ria)

Baca juga: Cara Menghitung Kuat Arus Listrik di Suatu Rangkaian