Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Laba yang Didapatkan oleh Produsen, Akurat!

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
2 Mei 2025 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Laba yang Didapatkan oleh Produsen. Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Laba yang Didapatkan oleh Produsen. Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah bisnis, memahami cara menghitung laba yang didapatkan oleh produsen adalah hal yang krusial. Tujuan dari sebuah bisnis adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Dengan menghitung laba, maka sebuah bisnis akan mengetahui banyaknya keuntungaan yang didapat. Selain itu juga untuk menilai kesehatan keuangan sebuah bisnis.

Cara Menghitung Laba yang Didapatkan oleh Produsen

Ilustrasi Cara Menghitung Laba yang Didapatkan oleh Produsen. Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko
Dikutip dari buku Ekonomi Manajerial: Teori Perusahaan dan Konsep Laba, Putri, et al. (2025:88), secara umum, laba dapat didefinisikan sebagai kelebihan total pendapatan (total revenue) dibandingkan dengan total biaya (total cost) dalam suatu periode tertentu.
Laba dihitung untuk mengetahui selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan. Laba juga wajib diketahui sebagai tolok ukur stabilitas keuangan. Laba bersih dapat menunjukan bahwa sebuah bisnis mendapatkan profit yang besar.
Menghitung laba dapat dilakukan secara manual. Adapun cara menghitung laba yang didapatkan oleh produsen sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Hitung Total Pendapatan

Untuk mengetahui laba bersih, maka harus membuat perhitungan total pendapatan atau laba kotor. Total pendapatan tersebut dihitung sesuai dengan periode waktu tertentu. Misalnya periode per bulan, per tiga bulan, atau per tahun.

2. Hitung Biaya Beban atau Pengeluaran Lainnya

Jika telah menghitung total pendapatan, jangan lupa untuk hitung biaya beban atau pengeluaran lainnya. Contoh biaya pengeluaran lai adalah biaya produksi, biaya operasional, dan lain sebagainya.

3. Hitung Biaya Pajak

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pajak. Biaya pajak juga wajib untuk dihitung oleh setiap bisnis. Pajak dihitung berdasarkan pendapatan serta tarif pajak.

4. Hitung Laba Bersih

Laba bersih merupakan total keuntungan di luar pengeluaran. Untuk menghitung laba bersih dapat dilakukan dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya pengeluaran dan pajak. Berikut rumusnya.
ADVERTISEMENT
Namun, jika pengeluaran meliputi biaya operasional, produksi, nonoperasional, dan pajak, maka dihitung dengan rumus berikut ini.
Cara menghitung laba yang didapatkan oleh produsen tadi wajib dipahami oleh setiap pemilik bisnis. Semoga cara menghitung laba tadi dapat membantu dan menambah ilmu. (FAR)