Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Pendapatan Nasional dan Contoh Soalnya
15 Mei 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masyarakat umum mungkin belum banyak yang tahu mengenai rumusnya. Padahal pendapatan nasional dapat diukur dengan beberapa cara, di antaranya adalah menggunakan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Dikutip dari buku Ensiklopedia Seri Pendapatan Nasional karya Chabibah (2020: 9), terdapat tiga cara menghitung pendapatan nasional . Berikut adalah cara dengan contoh soalnya:
1. Pendekatan Produksi
Pendekatan produksi mengukur pendapatan nasional dari sisi produksi barang dan jasa dalam suatu negara selama kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan pengeluaran mengukur pendapatan nasional dari sisi pengeluaran untuk membeli barang dan jasa dalam suatu negara selama kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
3. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan mengukur pendapatan nasional dari sisi pendapatan faktor produksi yang berada di dalam negeri selama kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Setelah Pendapatan Nasional dihitung, selanjutnya dapat dihitung berbagai indikator makroekonomi lainnya, seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), dan Indeks Harga Konsumen (IHK).
ADVERTISEMENT
Contoh Perhitungan Pendapatan Nasional
Berikut adalah contoh menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi:
Anggaplah suatu negara hanya memiliki dua sektor ekonomi, yaitu sektor pertanian dan sektor manufaktur. Pada tahun tertentu, nilai produksi bruto sektor pertanian sebesar Rp500 juta dan nilai produksi bruto sektor manufaktur sebesar 1 miliar.
Sementara itu, nilai produksi intermediate sektor pertanian sebesar Rp200 juta dan nilai produksi intermediate sektor manufaktur sebesar Rp500 juta.
Maka, nilai tambah bruto sektor pertanian adalah Rp300 juta (Rp500 juta - Rp200 juta) dan nilai tambah bruto sektor manufaktur adalah Rp500 juta (Rp1 miliar - Rp500 juta). Jumlahkan nilai tambah bruto kedua sektor ekonomi tersebut menjadi Rp800 juta.
Selanjutnya, tambahkan pendapatan dari faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara di luar negeri dan kurangi dengan pendapatan faktor produksi asing yang berada di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Anggaplah pendapatan faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara di luar negeri sebesar Rp100 juta dan pendapatan faktor produksi asing yang berada di dalam negeri sebesar Rp50 juta. Maka, Pendapatan Nasional negara tersebut adalah Rp850 juta (Rp800 juta + Rp100 juta - Rp50 juta).
Dalam contoh ini, Pendapatan Nasional negara tersebut dihitung menggunakan pendekatan produksi. Namun, jika menggunakan pendekatan pengeluaran atau pendekatan pendapatan, dapat menghasilkan hasil yang berbeda.
Baca Juga: Cara Menghitung Laba Rugi dalam Usaha
Demikian cara menghitung pendapatan nasional dan contohnya yang bisa menambah referensi. Terdapat tiga cara untuk mengetahui pendapatan nasional yaitu produksi, pengeluaran, dan pendapatan. (Umi)