Konten dari Pengguna

Cara Mengukur Tekanan Darah yang Benar dan Akurat

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
16 Juni 2023 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengukur Tekanan Darah. Unsplash/Mockup Graphic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengukur Tekanan Darah. Unsplash/Mockup Graphic
ADVERTISEMENT
Sebelum mengukur tekanan darah secara mandiri di rumah, ketahui dahulu cara mengukur tekanan darah yang benar dan akurat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi bantulkab.go.id, pada orang dewasa yang sehat, nilai tekanan darah normal berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Kemudian bagi orang lansia, tekanan darah normal biayanya berada pada angka lebih tinggi, yakni 130/80 mmHg hingga 140/90 mmHg.

Cara Mengukur Tekanan Darah yang Tepat, Ukur Mandiri dari Rumah

Ilustrasi Cara Mengukur Tekanan Darah. Unsplash/CDC
Setelah mengetahui nilai tekanan darah yang normal, mari cek tekanan darah. Berikut cara mengukur tekanan darah yang tepat dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah:

1. Persiapkan Alat Pengukur Tekanan Darah

Sebelum mengukur tekanan darah, dibutuhkan sebuah alat, seperti sphygmomanometer aneroid (tensimeter raksa) atau tensimeter digital. Pastikan alat tersebut sudah dikalibrasi dan dalam kondisi baik.

2. Bersiaplah dengan Benar

Duduklah dengan nyaman di kursi yang memiliki sandaran. Pastikan kaki tidak bersilangan dan kaki berada di lantai. Diam selama beberapa menit untuk merelaksasi diri sebelum pengukuran.
ADVERTISEMENT

3. Persiapkan Lengan yang akan Diukur

Buka lengan dan lepaskan pakaian yang menutupi bagian lengan atas. Pastikan lengan dalam keadaan rileks dan tidak tegang.

4. Pasang Manset (Lengan Pengukur) dengan Benar

Pasang manset pada lengan yang tidak mendapatkan suntikan atau operasi sebelumnya. Manset harus diletakkan di sekitar lengan bagian atas, tepat di atas lipatan siku. Pastikan manset cukup ketat tetapi tidak terlalu kencang.

5. Posisikan Stetoskop dengan Benar

Tempatkan stetoskop pada telinga. Kemudian letakkan bagian depan stetoskop (disebut diafragma) di atas arteri brachialis di dalam manset, tepat di bawah lipatan siku. Pastikan diafragma menutup rapat arteri.

6. Mulai Mengukur Tekanan Darah

Pada langkah ini, gunakan alat pengukur tekanan darah, perhatikan jarum pada sphygmomanometer aneroid atau bacaan digital pada tensimeter digital.
Pompa udara dalam manset untuk menghasilkan tekanan pada arteri. Udara yang masuk akan menghentikan aliran darah, dan kemudian secara perlahan dilepaskan untuk mengizinkan aliran darah kembali.
ADVERTISEMENT

7. Dengarkan Suara Denyut Nadi

Dengarkan dengan teliti melalui stetoskop saat udara perlahan dilepaskan dari manset dan akan terdengar suara denyut nadi melalui stetoskop.
Catat tekanan pada saat pertama kali mendengar denyut nadi (tekanan sistolik) dan ketika suara denyut nadi tersebut menghilang (tekanan diastolik).

8. Catat Hasil Pengukuran

Setelah proses pengukuran selesai, catat hasil tekanan sistolik dan diastolik yang terlihat pada sphygmomanometer aneroid atau bacaan digital pada tensimeter digital.
Misalnya, jika hasilnya adalah 120/80 mmHg, tekanan sistolik adalah 120 mmHg dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg.

9. Ulangi Pengukuran jika Diperlukan

Jika merasa ada faktor yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran, seperti ketegangan atau gangguan, maka lakukan lagi cara mengukur tekanan darah dari awal untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Penting untuk memahami teknik yang benar untuk mengukur tekanan darah agar mendapatkan hasil yang akurat serta jangan lupa untuk menjaga pola hidup sehat. (Andi)
ADVERTISEMENT