Cara Menyusun Latar Belakang Skripsi dengan Baik dan Benar

Ilustrasi Cara Menyusun Latar Belakang, Foto: Unsplash/Unsplash+

Dalam tugas akhir seperti skripsi, ada bagian yang namanya latar belakang penelitian. Latar belakang ini merupakan bagian penting dari sebuah penelitian. Cara menyusun latar belakang skripsi yang benar pastinya banyak dicari oleh mahasiswa akhir.

Latar belakang masalah penelitian sendiri adalah bagian pertama dan sangat penting dalam tulisan ilmiah, termasuk skripsi.

Bagian ini menjelaskan secara lengkap mengenai penelitian, masalah penelitian, dan alasan mengapa penelitian dengan topik serta masalah tersebut dipilih.

Cara Menyusun Latar Belakang Skripsi

Ilustrasi Cara Menyusun Latar Belakang, Foto: Unsplash/Krzysztof Maksimiuk

Cara menyusun latar belakang skripsi perlu mempertimbangkan teori, konsep, istilah, dan ide dari skripsi itu sendiri.

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiwa yang mengambil jenjang program studi strata satu (S-1), sebagaimana dikutip dari buku Teknik Penyusunan Skripsi, Mukhtazar, M.Pd. , (2012, 1).

Inilah cara menyusun latar belakang skripsi dengan baik dan benar:

1. Deskripsikan Topik Penelitian

Pertama, pastikan topik penelitian yang dipilih harus dideskripsikan dengan detail.

Tentunya, topik yang dipilih harus bisa dipertanggungjawabkan dengan menjelaskannya secara logis. Berikan alasan yang kuat dalam menjawab pilihan atas topik penelitian.

Penjelasan topik penelitian bisa dimulai dari variabel penelitian. Contohnya seperti analisis ketergantungan gawai pada anak-anak masa kini, mahasiswa harus menjelaskan mengapa topik itu dipilih dan bagaimana alur pengerjaannya.

Selanjutnya, mengenai objek penelitian. Jika menurut topik yang telah disebutkan maka yang perlu dideskripsikan terkait objek adalah anak-anak dan orang-orang sekitarnya.

2. Temukan Fenomena

Latar belakang disusun atas fenomena yang terjadi di lapangan. Adanya pengangkatan fenomena merupakan kunci utama dalam akar permasalahan.

Fenomena tentunya begitu luas dan sangat banyak di sekitar. Takaran kesuksesan penemuan fenomena bisa terjadi bergantung dari seberapa banyak informasi yang didapatkan.

3. Identifikasi Masalah

Setelah menemukan fenomena, pastikan identifikasi masalah. Apabila telah mampu mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya akan lebih mudah melakukan penelitian.

4. Fokus pada Satu Masalah

Pastikan dalam pembuatan skripsi melakukan batasan masalah yang akan diangkat. Masalah yang dipilih pastikan bukan dilihat dari sisi menarik tetapi mampu bisa diselesaikan dan dipertanggungjawabkan.

5. Lengkapi Argumentasi dengan Teori Ahli

Pada latar belakang yang dibuat, pastikan selalu memperkuat dengan teori ahli sekalipun argumentasi yang dimiliki sangat logis.

Latar belakang yang banyak mencantumkan pendapat teori dari para ahli, sudah dipastikan dapat dipercayai keabsahannya. Dengan begitu, latar belakang yang ditulis akan menjadi patokan utama untuk menentukan bagus atau tidaknya skripsi tersebut.

Baca Juga: Cara Menentukan Judul Skripsi untuk Mahasiswa

Demikian cara menyusun latar belakang skripsi yang benar. Latar belakang mengungkapkan bukti, data, konsep, dan hubungan antar variabel yang terkait dengan topik.

Panjang dan detail latar belakang bergantung pada sejauh mana pemahaman tentang topik yang diangkat. (glg)