Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar dan sesuai Syariat Islam
24 Juni 2023 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Momentum hari Raya Idul Adha identik dengan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Cara pembagian daging kurban yang benar perlu untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kemenag.go.id, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti saat hendak berkurban. Kurban ini memiliki dimensi sosial yang kuat, di mana daging hewan kurban dibagikan ke orang yang membutuhkan.
Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar
Daging hewan kurban biasanya dibagikan kepada masyarakat di mana terdapat ketentuan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa cara pembagian daging kurban yang benar.
1. Membagi Daging Menjadi Tiga Bagian
Dalam pembagian daging kurban yang benar, daging hewan kurban dibagi menjadi tiga bagian. Masing-masing bagian ini memiliki ketentuan untuk dibagikan ke siapa.
Bagian pertama, sepertiga bagian daging kurban disediakan untuk keluarga yang melaksanakan kurban itu sendiri. Bagian ini dapat digunakan untuk konsumsi sehari-hari, disimpan, atau diolah menjadi makanan yang lebih tahan lama.
ADVERTISEMENT
2. Membagikan kepada Kerabat dan Tetangga yang Membutuhkan
Bagian kedua, sepertiga bagian daging kurban diperuntukkan bagi kerabat atau tetangga yang lebih membutuhkan. Melalui pembagian ini, dapat saling berbagi rejeki dan mempererat tali silaturahmi antara sesama muslim.
Pembagian ini juga memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang mampu untuk menikmati manfaat kurban. Kebahagiaan dapat terpancar sebagai makna dari kurban itu sendiri.
3. Memberikan kepada Fakir Miskin dan Orang-orang yang Membutuhkan
Bagian ketiga, sepertiga bagian daging kurban diberikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Golongan ini mencakup orang miskin, yatim piatu, janda, kaum dhuafa, dan mereka yang sedang menghadapi kesulitan.
Pembagian ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan. Hal ini perlu diperhatikan oleh panitia kurban yang membagi daging kurban.
4. Memperhatikan Martabat dan Privasi Penerima
Dalam pembagian daging kurban yang benar, penting untuk menjaga martabat dan privasi penerima. Perlu melakukan pembagian dengan penuh kepedulian dan melibatkan mereka secara langsung jika memungkinkan.
ADVERTISEMENT
Cara pembagian daging kurban yang benar ini akan memberikan rasa keadilan, penghargaan, dan kebahagiaan bagi penerima kurban. Tidak hanya itu, kebersamaan akan terjalin di sini.
5. Memperhatikan Kualitas dan Kesehatan Daging
Ketika melakukan pembagian daging kurban, penting untuk memperhatikan kualitas dan kesehatan daging yang akan dibagikan. Perlu memastikan daging dalam kondisi segar.
Selain itu, daging hewan juga perlu bebas dari penyakit dan sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan. Hal ini memastikan bahwa penerima kurban mendapatkan manfaat yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
Pembagian daging hewan kurban dapat dilakukan panitia yang memiliki keahlian dan pengalaman distribusi daging kurban.
Dengan melakukan cara pembagian daging kurban yang benar dapat menjadi manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Begitu pula sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan diri kepada Allah.(aww)
ADVERTISEMENT